Infotangerang.id – Kepolisian Resor (Polres) Tegal, membantah isu yang menyebutkan rem tangan (hand rem) bus dimainkan dan dilepas oleh anak kecil sehingga bus melaju dan masuk ke dalam sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
“Hasil informasi sementara bahwasannya kami tanyakan saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban, informasi (tentang anak kecil memainkan rem tangan-red) itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” kata Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod seperti dilansir CNNIndonesia.com di Tangerang, Senin (08/05/2023).
Ia menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi untuk mengusut penyebab dari terjadinya insiden tersebut.
Adapun para saksi tersebut yang telahbdiperiksa diantaranya yakni sopir, kenek, dan tiga penumpang yang ada di dalam bus.
Ia juga menambahkan, jika tim penyidik dari Satlantas Polres Tegal kini masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan untuk bisa mengusut penyebab peristiwa nahas itu.
“Saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan,” ucap dia.
Sebelumnya, bus yang membawa rombongan peziarah dari Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (07/05/2023) pagi. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan belasan luka-luka.
Selain itu, satu penumpang disebut mengalami luka berat dan 35 penumpang lain yang di dalam bus itu mengalami luka ringan.
Usai kejadian, sopir bus nahas tersebut juga telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkapkan peristiwa kecelakaan tersebut. (AZM/ASN)