Infotangerang.id – Terkait ramainya pemberitaan seorang siswa berkebutuhan khusus yang ditolak pihak hotel untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) langsung turun tangan menyikapi persoalan tersebut.
Ketua PHRI Kota Tangsel, Gusri Effendi, mengatakan pihaknya sudah mengetahui dan telah mendiskusikan dengan pihak terkait. Dan telah mengagendakan pertemuan dengan pihak sekolah dan Dinas Pariwisata Tangsel.
“Rencananya besok, (Kamis, 12/10/2023) kita akan mengadakan pertemuan dengan pihak sekolah dan Dinas Pariwisata Tangsel,” kata Gusri Effendi, seperti dikutip Tangselife.com, Rabu (11/10/2023).
Gusri juga menjelaskan, terkait adanya penolakan di beberapa hotel pastinya bukan karena siswa yang bersangkutan memiliki kebutuhan khusus. Akan tetapi ketersediaan kuota PKL yang sangat terbatas di masing-masing hotel.
Lebih jauh ia mengungkapkan, selama ini hotel-hotel di Tangsel sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dengan siswa siswi yang akan melaksanakan kegiatan PKL.
“Kami sangat terbuka debgan pihak sekolah yang akan mengirimkan siswanya mengikuti PKL. Dan tentu akan diberikan ruang sesuai dengan keterampilannya,” ungkap Gusri..
Sebelumnya ramai diberitakan adanya seorang siswa berkebutuhan khusus sulit mendapatkan tempat untuk melaksanakan PKL karena berkali-kali ditolak oleh sejumlah hotel.
Adalah IS, siswa kelas 11 jurisan Perhotelan di Sekolah swasta di Tangsel. IS penyandang tunagharita, yang kemapuan intelektual san kognitifnya berada di bawah rata-rata orang pada umumnya. (*/ASN)