Infotangerang.id– Starlink, layanan internet satelit yang dimiliki oleh SpaceX milik Elon Musk, kini dapat dicoba oleh masyarakat di Indonesia.
Starlink yang akan diresmikan besok Minggu, 19 Mei 2024 dalam ajang Internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 ini, bahkan sudah memiliki izin operasi di Indonesia sejak awal April 2024.
Bersamaan dengan terbitnya izin, Starlink mulai mendistribusikan perangkat pendukung internet yang telah dipesan oleh konsumen di Indonesia.
Di Indonesia, untuk awal biaya langganan Starlink dibanderol mulai Rp 7,8 juta, mencakup perangkat seperti antena dan router.
Setelah itu, pelanggan harus membayar biaya langganan mulai Rp 750.000 per bulan, yang memberikan akses internet satelit dengan kecepatan hingga 250-300 Mbps.
Jika melihat perbandingan harga starlink dengan layanan internet kabel dari provider layanan internet (internet service provider/ISP) di Indonesia, harga langganan starlink terhitung lebih mahal.
Hal ini karena, harga langganan ISP lokal paling murah berkisar Rp 200.000-an.
Meskipun terbilang mahal, ada kelebihan yang hanya dimiliki oleh starlink. Berikut penjelasannya:
Kelebihan Starlink
Melansir dari Tangselife.com, berikut ini kelebihan starlink, internet satelit yang dimiliki oleh Space X.
1. Jangkauan Luas
Starlink, sebagai layanan internet satelit luar angkasa, memiliki jangkauan yang luas, termasuk wilayah pulau terpencil. Inilah mengapa internet satelit dari Space-X ini cocok untuk pengguna di wilayah 3T, yaitu terdepan, terpencil, dan tertinggal.
Internet satelit ini sangat ideal untuk pengguna atau perusahaan di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh telekomunikasi kabel serat optik.
2. Kecepatan Tinggi
Selain mampu menjangkau daerah terpencil, internet satelit ini juga menawarkan kecepatan jaringan yang tinggi.
Provider ini dirancang untuk menyediakan internet dengan kecepatan tinggi, cocok untuk perusahaan yang membutuhkan koneksi cepat dan tempat hiburan.
Kecepatan unduh untuk pengguna internet Starlink berkisar antara 25 hingga 220 Mbps.
3. Pemasangan Mudah
Keunggulan Starlink lainnya adalah pemasangannya yang mudah, cukup mengikuti panduan yang tersedia.
Antena untuk jaringan internet satelit ini dapat dipasang sendiri oleh pengguna.
kekurangan Starlink.
Selain keunggulan internet satelit yang menyediakan layanan internet cepat dengan jangkauan luas dan pemasangan yang mudah, ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh internet satelit ini di antaranya:
1. Harga Mahal
Dibandingkan dengan biaya layanan per bulan internet kabel atau serat optik tradisional, jaringan internet satelit ini lebih mahal.
Starlink menawarkan berbagai pilihan paket berlangganan, mulai dari paket personal dengan harga termurah Rp750 ribu per bulan hingga yang termahal sekitar Rp43 juta per bulan.
Untuk paket bisnis, harga langganan berkisar antara Rp1,1 juta hingga Rp86 juta per bulan.
Selain itu, pengguna juga diwajibkan membeli perangkat awal dengan harga sekitar Rp8 juta.
2. Tidak Cocok untuk Daerah Perkotaan
Meskipun kecepatannya bisa mencapai hingga 200 Mbps, kemampuan jaringan internet satelit ini bisa berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan.
Oleh karena itu, internet Starlink ini kurang cocok untuk daerah perkotaan, karena kecepatan jaringan sangat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan pengguna di suatu area.
Untuk daerah perkotaan, lebih disarankan menggunakan layanan internet berbasis kabel, yang lebih stabil dan lebih murah.
3. Dipengaruhi Cuaca
Salah satu kekurangan internet satelit adalah pengaruh cuaca yang bisa menyebabkan gangguan sinyal.
Selain itu, sinyal juga dipengaruhi oleh bangunan, pohon, dan benda padat lainnya. Oleh karena itu, disarankan memasang antena di atap atau tempat yang lebih tinggi dengan minim penghalang.
Kekuatan koneksi internet satelit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca; saat cuaca buruk, sinyal rentan melemah atau mengalami gangguan.
1 Komentar