Infotangerang.id- Baru-baru ini Ela Elo jadi tranding diperbincangkan warga internet global terkait eksistensinya yang akan menjadi pengganti media sosial X atau Twitter.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia berencana memblokir X atau Twitter karena banyak konten yang mengandung unsur pornografi.
Menanggapi hal tersebut, warganet Indonesia beramai-ramai membuat cuitan yang mengkritik kinerja dan kebijakan pemerintah tersebut.
Hingga kemudian muncul rumor bahwa pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), akan memblokir media sosial milik Elon Musk tersebut dan menggantinya dengan Ela Elo, sebuah media sosial baru.
Hal ini tentu memicu berbagai reaksi pro dan kontra di kalangan pengguna media sosial.
Jadi, apa sebenarnya Ela Elo itu? Berikut penjelasannya.
Apa itu Ela Elo?
Ela Elo sendiri merupakan sebuah platform micro-blogging yang dikembangkan oleh anak bangsa.
Fitur yang terdapat di Ela Elo bahkan digadang-gadang mampu menjadi versi lokal dari X untuk masyarakat Indonesia, mirip dengan Weibo di China atau Threads dari Meta (perusahaan induk Facebook dan Instagram).
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial X, tampilannya memang sangat mirip dengan X, terutama saat pengguna akan log in atau mendaftar.
Dengan latar belakang putih, tampilan awal Ela Elo menampilkan tulisan “Welcome to elaelo – Medsos Lokal Pengganti X/Twitter” serta gambar burung garuda.
Hal tersebut menandakan bahwa media sosial ini memiliki kesan sebagai platform yang ‘resmi’ dari pemerintah.
Namun, hingga saat ini Rabu, 19 Juni 2024, situs elaelo.id masih belum siap untuk menerima pendaftaran akun.
Bahkan, saat mengakses situsnya di laman elaelo.id yang muncul hanya tampilan hitam dengan perhitungan waktu yang tidak jelas seperti dibawah ini.
Ela Elo Bukan Aplikasi Pemerintah
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan bahwa elaelo.id bukanlah aplikasi yang dibuat atau dikembangkan oleh pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, kepada ANTARA pada Rabu.
“Ela Elo memang bukan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),” ujar Semuel Abrijani Pangerapan.
Berdasarkan fitur Cek Hoaks di situs Aduankonten.id yang dikelola oleh Kemenkominfo, klaim bahwa elaelo.id adalah platform “Under Construction by Kominfo” merupakan berita palsu.
Meskipun belum jelas apakah media sosial ini benar-benar akan diluncurkan dan apakah benar ada keterlibatan dari Kominfo, yang pasti adalah bahwa media sosial ini telah menjadi topik hangat di X.
Banyak yang mengatakan bahwa ini hanya sebuah lelucon dan sindiran terhadap pemerintah, yang saat ini memang tengah banyak mendapat kritik dari masyarakat melalui Twitter.
Domain Ela Elo Tidak Aman
Ketua Komtap Cyber Security Awareness dari Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), Alfons Tanujaya, menyarankan masyarakat untuk berhati-hati jika ingin mengakses aplikasi elaelo.id, karena platform tersebut menyajikan informasi yang tidak akurat.
Domain dari Ela Elo juga sangat diragukan dan tidak aman.
Sebab, nama pemilik dari domain situs elaelo.id malah tertulis Aksaradigital, yakni perusahaan swasta milik perorangan.
“Siapa yang mengklaim bahwa elaelo dibuat oleh pemerintah? Domainnya saja tidak aman. Pemiliknya terdaftar di Aksaradigital,” kata pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, sebagaimana dikutip dari IDNTimes.com.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, situs ini menyebarkan informasi yang tidak benar dan melakukan monetisasi dari basis penggunanya.
Alfons juga menyarankan agar mereka yang mendaftar di elaelo.id tidak memberikan data pribadi penting sembarangan atau menggunakan kata sandi yang sama dengan yang dipakai di platform lain untuk menghindari risiko pencurian data kredensial.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa elaelo tidak dapat menggantikan X karena berada pada level yang berbeda.
Bahkan untuk mengamankan situsnya saja mereka tidak mampu, apalagi bersaing dengan media sosial raksasa yang memiliki ratusan juta pengguna.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
1 Komentar