Infotangerang.id- Dua astronot NASA Amerika Serikat dikabarkan terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan baru bisa pulang ke Bumi pada 2025.

Menjadi kru pertama yang terbang dengan Boeing Starliner  5 Juni 2024, Barry “Butch” Wilmore dan Sunita Williams dijadwalkan tiba di Bumi delapan hari kemudian.

Namun Boeing Starliner mengalami kebocoran pada sistem penggerak dan beberapa pendorongnya mati.

Akibatnya, pesawat itu tidak cukup aman untuk dibawa pulang. Wilmore dan Williams pun terjebak di Luar Angkasa hingga kini. Untuk memulangkan mereka, Boeing Starliner itu harus diperbaiki, meski rencana itu tetap berisiko.

 

Upaya Pemulangan Dua Astronot NASA

Dilansir The Weather Network, NASA telah mendiskusikan rencana penjemputan bersama pihak SpaceX pada peluncuran Crew Dragon mendatang dengan menumpang pesawat antariksa lain.

Manajer program kru komersial NASA, Steve Stich mengatakan, kedua astronot rencananya akan pulang dengan kapsul SpaceX Crew Dragon yang dikemudikan dua astronot lain dari Bumi.

Kapsul milik rival Boeing itu rencananya berangkat pada 18 Agustus mendatang. Namun, NASA menunda peluncurannya hingga 24 September 2024.

Penundaan itu membuat Wilmore dan Williams akan berada di ISS hingga SpaceX Crew Dragon tiba di Bumi pada Februari 2025.

Fasilitas Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Saat ini, ISS dihuni oleh tujuh astronot, selain Barry Wilmore dan Sunita Williams.

ISS memiliki panjang 109 meter, enam tempat tidur, dua kamar mandi, pusat kebugaran, ruang kerja, dan ruang tengah.

Dilansir News Sky, ISS memiliki sistem penghasil oksigen yang terbuat dari olahan karbon dioksida yang dihembuskan saat bernapas. Makanannya dibuat di Laboratorium Sistem Makanan Luar Angkasa NASA, Houston. Pasokan itu lalu dikirim dari Bumi berupa tiga ton makanan, bahan bakar, dan perlengkapan lainnya.

Stasiun ini juga memiliki sistem daur ulang urine, udara pernapasan, dan keringat yang diolah menjadi air minum. Saat menggunakan toilet, para astronot akan menemukan dua tabung terpisah untuk wadah urine dan feses supaya tidak bercampur.

Karena tanpa gravitasi, para astronot tidak perlu berbaring di kasur. Mereka bisa tidur di lantai, di dinding atau di langit-langit pesawat.

Saat tidak menjalankan eksperimen luar angkasa, astronot dapat menikmati pemandangan Bumi dari dek observatorium stasiun.

Mereka juga dianjurkan olahraga dengan alat Advanced Resistive Exercise Device (ARED).

Sementara itu, Wilmore dan Williams yang merupakan mantan kapten angkatan laut, mengaku tidak khawatir meski terjebak berbulan-bulan di ISS. Mereka tetap sibuk membantu perbaikan Boeing Starliner dan penelitian misi lain.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor