Infotangerang.id- Kini diabetes bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua.

Indonesia juga menjadi negara nomor satu dengan jumlah penderita diabetes tipe-1 terbanyak di wilayah Asia Tenggara, yaitu mencapai 41,8 ribu jiwa pada 2021, menurut International Diabetes Federation (IDF).

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan besar, apa penyebab dari penyakit diabetes? dan apa juga penyebab diabetes di usia muda?

Apakah Nasi Menyebabkan Diabetes?

Nasi memang dikenal sebagai jenis makanan yang mengandung gula sehingga sering kali juga disalahkan atas kasus diabetes.

Namun, dr Tirta mengatakan bahwa nasi bukanlah penyebab utamanya.

“Kita punya pilihan untuk intake-nya (gula) dari mana. Kalau kita sudah memakan gula itu dari nasi, jangan meminum minuman yang mengandung gula,” ujar dokter berumur 33 tahun itu.

“Diabetes itu di anak muda bukan karena nasi sebenarnya. Kasihan sebenarnya nasi itu dihujat terus,” lanjutnya.

Dr Tirta juga mengatakan jika nasi masih tergolong penting karena kita butuhkan sebagai sumber energi.

Namun, minuman manis kemasan tidak memiliki fungsi apa pun bagi tubuh, malah mengakibatkan penyakit.

Minuman Manis Kemasan Jadi Faktor Utamanya

Screenshot 2024 10 29 090537

“Diabetes di anak muda itu karena apa? Yang salah itu minuman manis yang instan dalam botol gitu,” katanya.

Termasuk pada salah satu minuman manis dalam kemasan dengan kandungan gula sebanyak sekitar 20 gram.

Efek yang dihasilkan mungkin memang tidak seinstan minumannya, tapi efeknya akan baru terasa pada usia 40 tahunan dengan risiko cuci darah.

“Tren hemodialisa atau cuci darah itu ke usia 25 sampai 35 dan riwayatnya mereka tuh minum-minuman manis yang dalam botol,” kata dr Tirta.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi awal mula berbagai penyakit berbahaya, seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah dalam batas normal merupakan salah satu cara agar terhindar dari penyakit diabetes.

Jalan Kaki Bisa Mengatur Kadar Gula dalam Darah

Dr Tirta mengatakan bahwa salah satu tips mudah dalam mengatur kandungan gula darah adalah dengan berjalan kaki.

“Cukup jalan mulai dari 5.000 langkah per hari dalam satu durasi,” katanya.

Namun, salah satu cara agar terhindar dari penyakit diabetes ini akan memperlihatkan hasil yang optimal apabila dilakukan secara rutin, konsisten, dan disiplin. Tidak cukup hanya untuk dilakukan sekali-dua kali saja.

Jika sudah terbiasa dengan jalan kaki sebanyak 5.000 langkah, dr Tirta mengatakan boleh untuk mulai melakukan olahraga lain, seperti lari, badminton hingga basket.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor