Infotangerang.id- Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia, Tropicana Slim menggelar kampanye tahunan bertajuk #Hands4Diabetes di Stadion Benteng Reborn Kota Tangerang, Minggu 10 November 2024.
Gelaran tahunan bertema ‘Jaga Kualitas Hidup Diabetesi’ ini berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan Yayasan Jantung Indonesia Kota Tangerang.
#Hands4Diabetes Ajak Warga Tangerang Cegah Diabetes dan Pola Hidup Sehat
Dengan tujuan mengajak dan merangkul seluruh warga Tangerang, baik para diabetesi maupun yang sehat, untuk bersama-sama menjaga kualitas hidup dengan menjalankan pola hidup sehat.
Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim mengatakan kampanye #Hands4Diabetes diselenggarakan di 41 kota di seluruh Indonesia dan melibatkan berbagai komunitas dan organisasi kesehatan, dengan rangkaian acara meliputi fun walk, senam sehat, edukasi kesehatan bersama dokter, hingga pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendukung deteksi dini diabetes.
Data Survey Kesehatan Indonesia 2023 mengungkapkan, penyakit tidak menular (PTM), termasuk diabetes, menyumbang hingga 72 % dari total kematian di Indonesia.
Selain itu, adanya peningkatan prevalensi diabetes antara tahun 2018 hingga 2023 semakin mempertegas pentingnya langkah preventif dan upaya deteksi dini.
Indonesia Peringkat Ketiga Jumlah Penderita Diabetes yang Tidak Terdiagnosis
Staff Divisi Metabolik-Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Prof. Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menyampaikan, data International Diabetes Federation pada tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia kini menempati peringkat ketiga dalam jumlah penderita diabetes yang tidak terdiagnosis.
Kondisi ini memperparah krisis kesehatan karena diabetes merupakan ‘ibu’ dari berbagai penyakit komplikasi lainnya yang tidak dapat disembuhkan, terlebih lagi diabetes kini kerap menyerang kelompok usia yang lebih muda.
“Masyarakat harus segera menyadari pentingnya deteksi dini dan upaya menjalankan pola hidup sehat sedini mungkin,” jelasnya.
Menyikapi kebiasaan konsumsi gula yang tinggi di Indonesia, Prof. Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menggarisbawahi bahwa untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih optimal, World Health Organization (WHO) merekomendasikan batas harian konsumsi gula sebesar 25 gram atau setara dengan dua sendok makan.
Sayangnya, jumlah ini kerap terlampaui karena masih banyak orang Indonesia yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Konsumsi Minuman Manis Berisiko 26 Persen Lebih Besar Terkena Diabetes
Data Survei Kesehatan Indonesia di tahun 2023 menunjukkan bahwa 47,5 % orang Indonesia mengonsumsi minuman manis minimal 1 kali per hari. Mereka yang mengonsumsi minuman manis tinggi gula 1-2 saji per hari, berisiko 26% lebih besar terkena diabetes.
Belum lagi dengan ancaman obesitas dan penumpukan lemak yang dihadapi oleh mereka yang sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, dimana kegemukan juga menjadi faktor risiko diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, menjaga asupan gula sebagai bagian dari pola makan sehat sangatlah penting untuk menekan risiko diabetes dan untuk penderita diabetes, salah satunya dengan memilih alternatif pemanis rendah kalori.
Pendiri Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, FRSPH, juga menekankan pentingnya menjaga kualitas hidup, baik bagi yang sehat, maupun yang sudah terkena diabetes.
“Pastikan kita memiliki berat badan yang ideal, batasi juga asupan gula, garam, dan lemak, serta kontrol asupan kalori yang masuk sebagai bagian dari pola makan sehat untuk menghindari risiko kegemukan dan diabetes. Jangan lupa juga untuk lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari.
Data menunjukkan bahwa dengan mengurangi berat badan sebanyak 1 kilogram, dapat menurunkan risiko diabetes hingga 16% pada mereka yang memiliki berat badan berlebih dan kondisi prediabetes.