Infotangerang.id- Sebagai upaya menciptakan ruang inklusif bagi disabilitas, PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) bersama dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) memberikan bantuan kepada Komunitas Daksa Mandiri pada Kamis, 28 November 2024.
Pemberian bantuan yang berlokasi di Wilayah Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Tangsel ini juga sekaligus diresmikannya program pemberdayaan disabilitas bernama “Komunitas Berdaya Nusantara.”
30 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Pelatihan Soft Skill
Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk, Indah D. P. Pertiwi
mengatakan, kegiatan CSR yang digagas Nusantara Care ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi kelompok binaan.
“Seperti pelatihan keterampilan, pemberian dukungan sarana, perluasan akses pemasaran usaha sekaligus
menciptakan ruang inklusif bagi sahabat disabilitas,” ujarnya.
Menurutnya, memberikan akses yang setara bagi penyandang disabilitas tidak hanya menciptakan dampak positif bagi mereka secara individu, tetapi juga memperkuat inklusi sosial di masyarakat.
Kelompok yang beranggotakan 30 individu ini berasal dari berbagai latar belakang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seperti menjahit, produksi makanan, hingga usaha warung.
Sebagian besar dari mereka adalah penyandang disabilitas akibat polio, amputasi, atau cerebral palsy, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
Program Komunitas Berdaya Nusantara
Program Komunitas Berdaya Nusantara hadir sebagai upaya untuk melengkapi semangat wirausaha komunitas dengan memberikan pelatihan soft skill, seperti pengembangan karakter kewirausahaan dan manajemen usaha, serta hard skill yang mencakup keterampilan teknis di bidang yang relevan dengan usaha mereka.
Melalui program ini, para anggota komunitas juga mendapatkan dukungan sarana prasarana seperti alat bantu kerja untuk berbagai variasi bisnis, seperti food freezer & alat masak untuk bisnis kuliner,
mesin jahit untuk bisnis pakaian, dan lainnya.
“Dengan adanya program ini, kami berharap menjadi titik awal bagi kelompok binaan penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri dan mandiri, baik sebagai tenaga kerja maupun wirausahawan,” tutup Indah.
Juga pelatihan branding produk, dan pendampingan pemasaran melalui platform digital. Dukungan lainnya meliputi penyediaan legalitas usaha, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi produk yang akan memperkuat usaha para binaan di pasaran.
Selain itu, dukungan alat bantu gerak, berupa lengan protesis juga diberikan kepada anggota kelompok binaan untuk menunjang produktivitas sehari-hari.
Program Komunitas Berdaya Nusantara ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan
Tujuan 10 (Pengurangan Kesenjangan).
Program pemberdayaan disabilitas ini diharapkan tidak hanya
menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Sementara itu, Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Hadiana mengatakan, program ini merupakan langkah yang luar biasa dalam membangun sinergi antara sektor privat, pemerintah dan komunitas disabilitas.
“Kami yakin bahwa intervensi yang dilakukan, seperti pelatihan dan pemberian akses sarana usaha tentu akan menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi komunitas. Semoga program ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk dapat terlibat dalam pemberdayaan kelompok binaan lainnya,” tandasnya.