INFOTANGERANG.IDPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 akan hadir dengan konsep baru, yaitu Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Salah satu pembaruannya adalah penggantian istilah jalur zonasi menjadi jalur domisili.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa perubahan ini bukan hanya soal nama, tetapi juga mencakup kebijakan baru yang bertujuan memastikan pelayanan pendidikan yang lebih tepat bagi setiap warga negara.

Perubahan jalur zonasi menjadi jalur domisili dihadirkan untuk mengatasi masalah kecurangan data yang pernah terjadi pada sistem zonasi sebelumnya.

Dalam sistem domisili, siswa dapat mengikuti seleksi berdasarkan kedekatan tempat tinggal mereka dengan sekolah.

Sistem Domisili Memungkinkan Siswa Lintas Provinsi Bisa Mengikuti SPMB

Perbedaan utama antara jalur zonasi dan jalur domisili terletak pada fleksibilitas siswa yang berasal dari luar provinsi.

Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa dalam sistem domisili, ada skema khusus untuk siswa lintas kabupaten bahkan lintas provinsi.

Sistem ini memungkinkan siswa yang tinggal di provinsi yang berbatasan dengan provinsi lain, namun lebih dekat dengan sekolah di provinsi tetangga, untuk mendaftar di sekolah tersebut.

Selain sistem domisili, jenjang SMA juga akan menerapkan sistem rayonisasi, yang memiliki cakupan lebih luas dibandingkan jalur zonasi.

Sistem ini ditujukan untuk mengakomodasi siswa di kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK Negeri, memungkinkan mereka untuk memilih sekolah di kabupaten lain, selama masih dalam provinsi yang sama.

Kuota Jalur Domisili di SPMB 2025

Kemendikdasmen juga mengusulkan kuota jalur domisili dalam SPMB 2025 sebagai berikut:

1. Jenjang SD: Kuota tetap minimal 70%, karena sebaran SD Negeri di Indonesia sudah dianggap merata.

2. Jenjang SMP: Kuota usulan diubah menjadi minimal 40%, mengingat banyak siswa yang bersekolah di dekat rumah mereka sejak 2017.

3. Jenjang SMA: Kuota usulan diturunkan menjadi minimal 30%, karena persentase siswa yang bersekolah di dekat rumah juga menunjukkan angka yang lebih rendah.

Sebagian kuota yang tersedia akan dialokasikan untuk jalur afirmasi, prestasi, dan untuk calon peserta didik yang tinggal jauh dari sekolah.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter