INFOTANGERANG.ID- Fenomena ‘satu desa di Tangerang terjerat rentenir‘, terjadi di Desa Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Diketahui ratusan warga yang terjerat rentenir tersebut mengaku terpaksa meminjam uang karena impitan ekonomi.

Fenomena ‘satu desa di Tangerang terjerat rentenir’ ini sudah berlangsung belasan tahun lamanya.

Bahkan, tak sedikit warga yang harus kehilangan harta bendanya karena dirampas secara paksa oleh rentenir sebagai jaminan akibat menunggak.

Fenomena ‘Satu Desa di Tangerang Terjerat Rentenir’

Melansir dari Kompas.com, salah satu warga Kampung Rawa Lumpung, F, mengatakan bahwa ia meminjam uang ke rentenir untuk biaya melahirkan pada tahun 2023.

Hal ini karena gaji suaminya sebagai buruh pabrik tidak cukup untuk membiayai kebutuhan persalinan.

Ngerinya, F meminjam uang Rp500.000 dengan bunga per minggu Rp100.000.

F sendiri merupakan anak dari S yang juga terjerat utang ke rentenir hingga lahan tanahnya dirampas oleh bos rentenir karena tunggakan utang.

Narasumber lain, D, bercerita memiliki dua kerabat yang terjerat utang kepada rentenir dengan masing-masing berutang Rp500.000 kepada salah seorang rentenir.

Utang kedua kerabtnya kini telah membengkak berkali-kali lipat, bahkan hingga Rp40 juta karena menunggak sehingga bunganya terus merangkak naik.

Karena tunggakannya besar, akhirnya barang-barang mereka disita, termasuk lahan tanah 40 meter karena sertifikatnya diambil oleh rentenir.

D juga menuturkan, banyak warga yang kehilangan barang-barang berharga seperti motor dan televisi karena dirampas oleh rentenir sebagai jaminan.

Mediasi Fenomena ‘Satu Desa di Tangerang Terjerat Rentenir’ oleh DPRD

Beberapa waktu lalu, digelar mediasi kepada para warga yang menjadi korban terjerat utang rentenir dikumpulkan di kantor desa Salembaran Jati.

Mediasi tersebut dihadiri oleh kepala desa, camat, hingga anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang datang ke lokasi, yakni Chris Indra Wijaya menduga permasalah rentenir ini tidak hanya terjadi di Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi.

Namun mungkin juga terjadi di seluruh wilayah di Kabupaten Tangerang, seperti Teluknaga.

Terkait hal tersebut, Chris mengaku akan mencari solusi terbaik untuk menanganinya.

Chris menyampaikan bahwa ia telah memberikan informasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang mengenai banyaknya warga di Kabupaten Tangerang yang terjerat utang.

Menurutnya, pemerintah kabupaten, termasuk pemerintah desa, kecamatan, hingga bupati, perlu hadir dalam menangani permasalahan ini.

Ia menekankan bahwa masalah ini harus segera mendapatkan perhatian karena melibatkan ratusan hingga ribuan warga yang terjerat rentenir.

Selain itu, Chris juga mengetahui bahwa banyak warga mengalami intimidasi dan perampasan barang akibat ketidakmampuan membayar utang.

Terkait hal tersebut, ia telah berkonsultasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk mencari upaya hukum bagi warga yang menjadi korban.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter