INFOTANGERANGID- Penerima bansos yang kembali digulirkan oleh pemerintah ini bertujuan agar masyarakat bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Program bantuan sosial (bansos) ini disalurkan oleh pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Namun terkadang penerima bansos seringkali kesulitan mendapatkan hak mereka, yakni bantuan, karena beberapa faktor sepele.
Meskipun program bansos sudah dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sekalipun.
Faktor-faktor yang menghambat KPM mendapatkan hak mereka mungkin dianggap sepele sehingga sering terabaikan.
Padahal bisa saja itu berdampak besar terhadap kelancaran pencairan bansos dari pemerintah.
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan meskipun itu hal sepele.
Nah berikut ini, Infotangerang.id telah merangkum beberapa kesalahan sepele yang menghambat penerima bansos sulit mendapatkan hak mereka.
Hal-hal Sepele yang Penerima Bansos Mendapatkan Bansos
Setidaknya ada 5 hal yang bisa menjadi penghambat penerima bansos mendapatkan bansos, yakni:
1. Pentingnya Pembaruan Data Pribadi yang Tepat
Salah satu hambatan utama dalam pencairan bansos adalah ketidakakuratan atau ketidakmutakhiran data pribadi penerima.
Banyak dari KPM yang tidak segera memperbarui data mereka ketika terjadi perubahan.
Seperti perpindahan tempat tinggal, perubahan nomor kontak, atau status keluarga yang berubah.
Data yang tidak valid atau usang di sistem Dinas Sosial dapat menyebabkan kesalahan dalam pendataan.
Hal tersebut yang pada akhirnya menghambat proses pencairan bantuan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap KPM untuk rutin mengecek dan memastikan bahwa informasi yang tercatat di aplikasi atau database pemerintah tetap akurat.
Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyediakan berbagai platform, termasuk cekbansos.kemensos.go.id, untuk memudahkan masyarakat dalam memverifikasi dan memperbarui data mereka secara langsung.
2. Kesalahan dalam Nomor Rekening yang Terdaftar
Proses pencairan bansos saat ini sebagian besarnya sudah melalui transfer bank.
Karena hal itu, biasanya kerap terjadi kesalahan dalam mencatat atau mengetik nomor rekening KPM yang terdaftar.
Kesalahan tersebut tentu dapat membuat bantuan tidak sampai ke penerima yang berhak mendapatkannya.
Meskipun sepele, hal tersebut nyatanya seringkali terjadi karena tidak melakukan pemeriksaan ulang pada nomor rekening penerima bansos.
Itu sebabnya agar hal tersebut tidak terjadi, pastikan bahwa nomor rekening yang didaftarkan sudah sesuai dengan nomor rekening yang aktif dan atas nama penerima bansos.
Jika adanya kesalahan atau perubahan rekening, segera lakukan pengoreksian dengan cara melaor ke Dinas Sosial atau menggunakan platform yang telah disediakan.
3. Ketidaksesuaian Data KTP dengan Basis Data Penerima Bansos
Data KTP menjadi salah satu acuan utama dalam proses pendaftaran sebagai penerima bansos.
Namun, seringkali terjadi ketidaksesuaian pencatutan data di KTP dengan data yang terdaftar dalam basis sistem pemerintah.
Misalnya saja, nama yang tertulis pada KTP tidak sama dengan nama yang terdaftar.
Bisa juga alamat yang tercatat pada sistem juga tidak sesuai dengan alamat baru, atau status kewarganegaraan yang tercatat di KTP tidak sesuai dengan data sistem.
Ketidak sesuaian semacam ini dapat menyebabkan penghalang dalam pencairan bagi penerima bansos.
Hal ini karena, sistem yang digunakan untuk verifikasi akan menolak data yang tidak valid.
Oleh sebab itu, pastikan data yang ada di KTP dan dokymen administratif lainnya selalu cocok dengan data yang terdaftar di sistem pemerintah.
Pastikan untuk melakukan pengecekkan terutama pada saat perubahan status atau identidas.
4. Kurangnya Pemahamana teradap Prosedur Pendaftaran Bansos
Banyak KPM yang belum sepenuhnya memahami prosedur dalam pendaftaran bansos yang sering kali bervariasi tergantung pada jenis bantuannya.
Sebagian masyarakat mungkin belum menyadari bahwa mereka perlu melapor kepada RT, RW, atau Dinas Sosial setempat agar data mereka bisa diperiksa dan dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan sosial.
Tanpa pemahaman yang memadai mengenai proses pendaftaran dan verifikasi, ada kemungkinan data mereka terlewat dan tidak tercantum sebagai penerima yang sah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengikuti prosedur pendaftaran dengan benar.
Jika merasa belum tercatat atau belum menerima bantuan, sebaiknya segera menghubungi pihak terkait seperti RT, RW, atau Dinas Sosial untuk memastikan status keikutsertaan dalam program bansos.
5. Kesalahan dalam Pengisian Formulir atau Aplikasi Pendaftaran
Salah satu hal sepele yang bisa menyebabkan penerima bansos tidak mendapatkan hak meeka adalah data mereka tidak terdaftar dengan benar.
Hal ini seringkali terjadi karena adanya kesalahan dalam mengisi formulir atau aplikasi pendaftaran.
Terkadang, saat mengisi form online atau manual, KPM mungkn tidak sadar mengisi data yang salah ataupun terlewatkan.
Hal tersebut bisa menyebabkan ketidaksesuaian pada data sehingga bisa menyebabkan kegagalan dalam proses verifikasi.
