Serang – Walikota serang syafrudin mengaku kesal dan mendoakan tidak laku terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan yang membuat semerawut nya pasar induk Rau,
Masalah semerawut nya pasar induk memang tidak terselesaikan karena para pedagang yang berjualan di tepi jalan sehingga menghambat lalu lintas sekitar.
Lebih parah nya masalah ini tidak pernah di gubris pemerintah terkait dengan penataan pasar dan transaksi jual beli antara masyarakat dan para pedagang.
Melihat masalah tersebut, walikota serang syafrudin menjelaskan bahwa semerawut nya lalu lintas di oasar tersebut disebabkan oleh pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan.
Selain itu masyarakat juga menggunakan badan jalan untuk parkir kendaraan di pasar tersebut yang membuat kondisi lalu lintas tersendat.
“Sementara ini yang di Jalan Abdul Latif ini berharap kosong untuk pedagang di tengah jalan. Kalau di pinggir kami masih toleransi lah, yang penting lalulintas berjalan dengan lancar,” katan syafrudin kepada wartawan, Rabu, (6/11/2019).
Ia mengaku sudah menginstruksikan satuan polisi pamong Praja (Satpol – PP) serta dinas Perhubungan kota serang agar segera menerbitkan kondisi pasar.
Bukan cuman itu walikota serang juga mendoakan semoga para pedagang tidak laku dan masyarakat tidak membeli barang PKL yang berjualan di Badan jalan, agar semuanya tertib dan nyaman.
“Masyarakat kota serang belum sadar masih ada yang jualan menempati di tengah jalan. Mudah-mudahanan yang dagang di tengah jalan tidak dibeli masyarakat. Kapan mau sadarnya masyarakat Kota Serang. Masalah kerapihan acak-acakan,” tuturnya.
Sebagai bukti jika ia serius dalam menata kondisi PIR, Syafrudin mengaku telah membentuk organisasi Persatuan Masyarakat Perdagangan dan Pengembang Kota Serang (PMPPKS) untuk menerima aspirasi pengunjung dan para PKL di pasar Tersebut.
Selain itu, ia berharap dengan dibentuknya PMPPKS ini dapat meminimalisir kasus Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum tertentu kepada para PKL.
“Keluhan masyarakat Kota Serang dan para pedagang di Rau akan ditampung oleh PMPPKS akan menyalurkan aspirasinya ke Pemkot. Nah itu (Pungli) juga tugas PMPPKS, aspirasi dari pedagang baik pungli dan lainnya nanti ditampung,” katanya. (map/tn)
Tinggalkan Balasan