INFOTANGERANG.ID- Dua mahasiswa KKN UGM 2025 dilaporkan meninggal dunia setelah kapal motor yang mereka tumpangi terbalik di perairan Pulau Wahr, Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, pada Selasa, 1 Juli 2025,
Korban yang tewas saat melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku tersebut adalah Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Pragota.
Kedua mahasiswa KKN UGM 2025 itu masing-masing merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Informasi asal Sumbawa, NTB, dan mahasiswa Fakultas Kehutanan asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Insiden tersebut terjadi ketika kelompok mahasiswa itu tengah melakukan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program pembangunan Artificial Patch Reef (APR).
Kronologi Terbaliknya Perahu Dua Mahasiswa KKN UGM 2025
Melansir dari laman Kompas.com, berdasarkan penuturan warga setempat, Getruda, kapal motor yang ditumpangi terdiri dari 12 penumpang, 7 mahasiswa UGM dan 5 warga lokal.
Mereka berangkat sekitar pukul 10.00 WIT, namun saat dalam perjalanan pulang pada pukul 14.00 WIT, kapal dihantam ombak besar dan angin kencang.
Karena saat itu cuaca sangat ekstrem, dengan ombak dan gelombang tinggi yang menghantam kapal, menyebabkan kapal terbalik di tegah laut.
Sebagian besar penumpang berhasil diselematkan, sementara Bagus Adi Prayoga sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada malam hari.
Korban yang selamat dan mengalami luka-luka segera dirujuk ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur dan RS Hati Kudus Langgur untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, aparat kepolisian, dan unsur lainnya turut serta dalam proses evakuasi dan penyelidikan.
Pihak Polres Maluku Tenggara juga telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mendalami penyebab pasti kecelakaan.
UGM Sampaikan Duka Mendalam dan Evaluasi Keamanan KKN
Pihak UGM sendiri menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
Direktur Pengabdian Kepada Maysrakat UGM, Rustamadji, M.Kes, mengatakan bahwa kedua mahasiswa merupakan sosok penuh semangat yang tengah mengabdi untuk masyarakat.
“Kami sangat kehilangan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.
UGM juga turut menyatakan bahwa saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan alumni UGM di Maluku, guna memastikan evakuasi dan pendampingan psikologis berjalan lancar.
Evaluasi terhada standar keselamatan dalam pelaksanaan KKN pun juga akan menjadi priorotas kampus ke depannya.
Pemulangan Jenazah Dua Mahasiswa KKN UGM 2025
Pada Rabu, 2 Juli 2025, kedua jenazah diberangkatkan dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Pattimura, Ambon.
Proses pemulangan berlangsung penuh haru dengan disaksikan dan diantar oleh ratusan warga, pejabat daerah, ASN, serta perwakilan dari UGM.
Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Maluku, Udhel Zaharudin Latucionsina, menyebutkan bahwa almarhum Septian Eka Rahmadi akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sumbawa Barat, sedangkan Bagus Adi Prayoga menuju Surabaya sebelum dibawa ke Bojonegoro, Jawa Timur.
“Kami ikut mengawal proses hingga ke bandara. Semoga semua proses berjalan lancar dan keluarga diberi ketabahan,” ujarnya.
