INFOTANGERANG.ID- Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, linimasa media sosial dihebohkan dengan video-video pengibaran bendera bajak laut ala anime One Piece.
Bendera berwarna hitam putih dengan lambang tengkorak mengenakan topi jerami itu terlihat berkibar di belakang truk tiang rumah, bahkan berdampingan dengan Sang Merah Putih.
Bendera One Piece yang melekat dengan simbol kelompok bajak laut Topi Jerami dalam anime-manga karya Eiichiro Oda ini, tiba-tiba muncul sebagai bentuk ekspresi kekecewaan sebagian masyarakat Indonesia.
Tapi apa sebenarnya maksud di balik pengibaran bendera tersebut? Simak informasi lengakpany berikut ini.
Bendera One Piece sebagai Simbol Perlawanan
Salah satu akun Instagram yang viral dengan nama akun @wa*******lk, menuliskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes dan kekecewaan terhadap pemerintah.
“80 Tahun Merdeka, Tapi Siapa yang Benar-Benar Merdeka? Saat bendera lain mulai dikibarkan, bukan karena tak cinta tanah air, tapi karena kecewa pada mereka yang menyalahgunakannya,” tulis akun itu.
Di tengah euforia kemerdekaan, muncul pertanyaan serius dari masyarakat, apakah rakyat benar-benar merdeka dari ketidakadilan, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan?
Apakah Pengibaran Bendera One Piece Melanggar Hukum?
Melansir dari kompas.com, menurut Abdul Fickar Hadjar, ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti, pengibaran bendera semacam ini tidak dilarang oleh hukum selama tidak mengandung simbol yang telah dinyatakan terlarang oleh pengadilan.
Fickar menjelaskan, pengibaran baru bisa dilarang jika bendera tersebut merupakan simbol organisasi terlarang atau mengandung unsur tindak pidana.
“Kalau seperti bendera One Piece, ya tidak apa-apa,” ungkap Fickar sebagaimana dilansir dari kompas.com pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Fickar juga menambahkan bahwa jika bendera tersebut dimaknai sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan korupsi, maka tidak ada dasar hukum untuk melarangnya.
Namun, berbeda dari pandangan hukum, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, justru menyuarakan kekhawatiran.
Ia menyebut adanya indikasi bahwa pengibaran simbol-simbol seperti bendera bajak laut One Piece bisa menjadi bagian dari gerakan sistematis yang bertujuan memecah belah bangsa.
“Kami mendapat masukan dari intelijen, ada upaya memecah persatuan dengan memanfaatkan simbol budaya pop seperti ini,” ujarnya pada Kamis, 31 Juli 2025.
Makna Bendera One Piece
Dalam dunia One Piece sendiri, bendera bajak laut bukan sekadar simbol kekerasan.
Jolly Roger, nama lain dari bendera tersebut, kerap diartikan sebagai simbol kebebasan, perlawanan terhadap ketidakadilan, serta semangat menentang kekuasaan yang sewenang-wenang.
Monkey D. Luffy, sang kapten Topi Jerami, dikenal sebagai karakter yang tidak tunduk pada pemerintah dunia yang semena-mena.
Tak heran jika penggemar menafsirkan simbol ini sebagai representasi suara hati rakyat yang kecewa.
Pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI dapat dilihat sebagai ekspresi budaya yang mengandung pesan-pesan politik.
Di satu sisi, ini menunjukkan bagaimana budaya pop seperti anime bisa menjadi medium kritik sosial.
Namun di sisi lain, perlu kewaspadaan agar simbol-simbol semacam ini tidak disusupi kepenting desktruktif.
