Infotangerang.net – Setelah dua tahun tinggal di Arab Saudi, kini imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, akan segera pulang ke Indonesia.
Kepulangan habib Rizieq Habib disampaikan oleh pengacaranya, Sugito Atmo Prawiro.
Sugito mengatakan, Habib Rizieq bisa tiba di Indonesia pada Sabtu (30/11) nanti, dirinya terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait kepulangan kliennya itu.
“Sekarang masih terus kita upayakan. Kita ingin Sabtu ini sudah bisa pulang HRS,” kata Sugito saat dihubungi wartawan, dilansir dari Kumparan, Rabu (27/11/2019).
Pulang nya habib Riziq Ke Indonesia Lantaran dirinya ingin Hadir Dalam Acara Reuni 212 yang akan digelar di monas pada 2 desember nanti.
Sugito mengatakan jika semua masyarakat berharap habib pulang dan datang di acara tersebut.
“Tentunya semua kan berharap (HRS) bisa hadir dalam Reuni. Maka kita usaha terus upaya pemulangannya,” tutur Sugito.
Dirinya juga mengungkap penyebab sulitnya Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, hingga kini Habib Rizieq masih menghadapi dua kendala terkait kepulangannya.
Dua kendala itu diantw surat pencekalan yang dikeluarkan Arab Saudi dan masalah visa yang sudah habis masa berlakunya.
“Pencekalan dikeluarkan otoritas Arab Saudi masih menjadi kendala. Tentu tidak mungkin mereka mengeluarkan pencekalan kepada (HRS) yang merupakan warga asing tanpa adanya campur tangan dari pemerintah. Kemudian visa untuk ke luar belum didapat,” ucap Sugito.
Terkait kendala kepulangan Habib Rizieq ini, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan tak ada pencekalan dari pemerintah Indonesia.
Ia telah mengecek seluruh lini pemerintah terkait keluhan Habib Rizieq. Namun, pihaknya tak pernah mendapatkan laporan terkait kepulangan Rizieq yang dipersulit.
Mahfud lalu menyarankan Habib Rizieq melapor ke kedutaan atau konsulat jenderal Indonesia, jika memang visa untuk kepulangannya bermasalah.
“Tapi hingga saat ini tidak ada (laporan pencekalan). Dan Habib Rizieq tidak pernah melapor tentang masalahnya. Kita mendengar dari YouTube. Kalau tidak lapor, gimana mau bertindak?” jelas Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Menkopolhukam Mahfud Md di UIN Sumatera Utara
Menkopolhukam Mahfud MD. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Mahfud memastikan KBRI Arab Saudi maupun KJRI di Jeddah siap membantu WNI, termasuk Habib Rizieq, jika menghadapi masalah sekecil apa pun. Namun, pemerintah baru bisa bertindak jika ada pelaporan dari yang bersangkutan.
“Kalau tidak melapor, kita turun tangan, malah nanti kita yang salah. Sebab itu, kalau Habib Rizieq Syihab punya masalah dengan Arab Saudi ya monggo silakan (dilaporkan). Nanti kalau memang secara formal butuh (bantuan), nanti pemerintah turun tangan sesudah beliau kontak masalahnya dengan Arab Saudi,” ungkap Mahfud.(map/infotangerang.net)
Tinggalkan Balasan