INFOTANGERANG.ID- Hari ini, pembukaan satu lajur gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 mulai berlaku hingga Jumat 19 September 2025, pada pukul 17.00–20.00 WIB untuk mengurai kemacetan di TB Simatupang.

Uji coba rekayasa lalu lintas ini merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khusus di sekitar Jalan TB Simatupang dan Fatmawati.

Salah satu kebijakan yang langsung menarik perhatian warga adalah dibukanya Tol Fatmawati 2 mulai sore hingga malam hari.

Lajur Tol Fatmawati 2 Gratis, Solusi Sementara Atasi Macet Fatmawati–TB Simatupang

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan respons atas kemacetan rutin di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang, terutama pada jam sibuk sore.

“Masyarakat dari Jl. Fatmawati yang hendak menuju Lebak Bulus bisa menggunakan satu lajur tambahan di Gerbang Tol Fatmawati 2 secara gratis, khusus kendaraan roda empat,” ujar Syafrin.

Namun perlu dicatat, kendaraan roda dua dan kendaraan besar (lebih dari empat roda) tidak diperkenankan melewati jalur ini.

Rincian Rekayasa Lalu Lintas 15–19 September 2025

Berikut beberapa poin penting dalam uji coba lalu lintas yang diumumkan oleh Dishub DKI:

Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis

  • Jalur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 dibuka tanpa tarif menuju off ramp Lebak Bulus.
  • Hanya untuk mobil pribadi dan kendaraan roda empat lainnya.
  • Penutupan Akses di Sekitar Poins Square
  • Putar balik biasa di U-turn Lebak Bulus ditutup.
  • Lalu lintas dialihkan ke U-turn Ciputat Raya (depan Fedex).
  • Penutupan Simpang Fatmawati (Putar Balik Barat-Barat)
  • Lalu lintas dialihkan ke simpang susun Antasari.

Alternatif Jalur

Dishub menyarankan rute alternatif untuk kendaraan dari Timur, Barat, Utara dan Pondok Labu

Termasuk jalur Tol Desari – Off Ramp Andara sebagai alternatif tambahan.

Komitmen Pemprov Tangani Kemacetan Proyek Galian

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa rekayasa ini merupakan bagian dari manajemen lalu lintas selama proyek galian infrastruktur di kawasan Simatupang masih berlangsung.

“Kami sudah mendapatkan izin dari Kementerian PU untuk mengatur arus lalu lintas, termasuk di dalam Tol JORR,” jelasnya di Jakarta Timur, Minggu 14 September 2025.

Ia menambahkan bahwa proyek galian ini ditargetkan rampung paling lambat akhir Oktober 2025. Setelah proyek selesai, beban lalu lintas di Simatupang diharapkan akan berkurang secara signifikan.

Pemprov DKI menekankan bahwa kebijakan jalur tol gratis ini bersifat sementara. Tujuannya adalah untuk mengatasi kemacetan akut selama proyek berlangsung, bukan solusi jangka panjang.

Namun demikian, banyak warga menyambut positif langkah ini karena memberikan opsi tambahan di tengah padatnya arus kendaraan sore hari.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter