INFOTANGERANG.ID- Viralnya kasus Bullying di Tangsel, Pemprov Banten mengambil langkah cepat untuk menanggapi meningkatnya kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Menanggapi situasi tersebut, Gubernur Banten Andra Soni meminta Dinas Pendidikan Banten untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan di seluruh sekolah.

Ia menegaskan bahwa seluruh kepala sekolah se-Banten akan dikumpulkan dalam waktu dekat untuk membahas upaya pencegahan dan penanganan yang lebih komprehensif.

“Pertama, kita tugaskan untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah, melakukan pembinaan, termasuk memaksimalkan lembaga yang sudah dibentuk untuk menangani bullying,” ujar Andra Soni di Monumen Palagan Lengkong, Serpong.

Penanganan Kasus Bullying di Tangsel Perlu Konsistensi

Andra mengakui bahwa kasus bullying bukan hal baru dalam dunia pendidikan. Persoalan ini sudah berlangsung lama dan membutuhkan waktu, kedisiplinan, serta kolaborasi agar dapat ditangani secara menyeluruh.

Pemprov Banten sebenarnya telah memiliki program anti-bullying, namun Gubernur menekankan bahwa implementasinya harus ditingkatkan. Menurutnya, penanganan perundungan tidak bisa hanya mengandalkan sekolah, tetapi harus melibatkan semua pihak mulai dari guru, siswa, hingga orangtua.

“Program ada, tapi implementasinya harus dimaksimalkan. Sekolah, murid, dan orangtua harus bangun komitmen bersama,” jelasnya.

Peran TPPK dan Anti-PPK Akan Dimaksimalkan

Andra juga menyoroti pentingnya peran Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) serta satuan anti-PPK di setiap sekolah. Kedua tim ini dinilai sangat penting untuk mendeteksi potensi kekerasan sejak dini agar kasus tak berkembang menjadi insiden serius.

“Sebelum kasus sampai ke TPPK, harus lebih dulu dicegah dan dideteksi,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, sejumlah sekolah di Banten juga mulai memasang CCTV di titik-titik rawan, terutama area yang sering digunakan siswa untuk berkumpul tanpa pengawasan.

Di akhir keterangannya, Andra Soni menegaskan bahwa tujuan utama sekolah adalah mencerdaskan dan melindungi peserta didik. Ia berharap semua pihak memiliki tujuan yang sama untuk menjadikan sekolah sebagai r

uang aman, berkembang, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

“Tujuan sekolah didirikan untuk mencerdaskan, dan bagaimana anak-anak kita mendapatkan haknya dengan rasa aman.”

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter