KOTA TANGERANG – Sempat menuai rasa kesal Netizen terkait penolakan pasien Nenek yang meninggal di atas becak, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang jelaskan kronologi penolakan tersebut.

Direktur Dr. Henny Herlina menceritakan tentang seorang ibu yang datang dengan menggunakan becak pada malam hari dan langsung diterima oleh dokter jaga di lobi RSUD Kota Tangerang dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

“Sudah ditawarkan untuk diperiksa lanjutan di IGD RSUD Kota Tangerang dengan protokol Covid-19 bagi jenazah. Dan pihak keluarga harus diisolasi sesuai dengan protokol yang berlaku, namun pihak keluarga menolak,” ungkap Henny, Jumat (24/04/2020).

Henny menuturkan pihak RSUD Kota Tangerang telah menyarankan untuk membawa pasien untuk berobat ke rumah sakit terdekat dari RSUD yaitu Rumah Sakit Mayapada dengan menggunakan ambulans dari RS Mayapada, tetapi keluarga menolak.

Sebelumnya kisah memilukan seorang Nenek tersebut kronologinya berawal saat Supri bersama para warga sedang bertugas di posko jaga Covid-19 RW 7, Sukasari, Kota Tangerang.

Lalu, ada warga asal Babakan Kampung Teladan yang membawa seorang Nenek ke Klinik YKS dekat Pasar Lama untuk mendapatkan penanganan medis.

“Saat itu ibu-ibunya sedang kritis sudah sesak nafas di becak,” Ujar Yanti Empie, Kamis (23/4/2020).

Klinik YKS yang Biasanya buka selama 24 Jam ternyata sejak dua Pekan Terakhir ini tidak beroperasi.

Menurutnya, Saat sang nenek bersama keluarganya datang ke klinik tersebut, masih ada sejumlah karyawan dan dokter.

“Kami sangat meminta tolong kepada karyawannya untuk kasih pertolongan kepada ibu itu. Lalu karyawannya nyamperin dokter itu di mobil. Tapi dokter itu menolak dengan alasan sudah tutup dan ada urusan,” Terangnya.

Tak pikir panjang warga dan keluarganya langsung bergegas menuju RSUD kota Tangerang agar sang nenek segera mendapatkan pertolongan, karena lokasinya yang dekat.

Sementara itu sang Nenek dibawa dengan Becak menuju RSUD karena Ambulance Gratis posisi nya terlalu Jauh

“Kami sudah menelepon ambulans gratis tapi posisi sedang jauh. Sedangkan pasien harus segera ditolong. Tapi sampai sana ternyata RSUD hanya khusus menangani pasien corona, tidak bisa menerima yang lain,” jelasnya.

Sesampainya di RSUD Ternyata sang nenek mendapatkan penolakan karena RSUD kota Tangerang sejak senin kemarin sudah tidak melayani pasien Umum dan hanya untuk pasien Covid-19.

“Hingga akhirnya ibu itu meninggal di becak. Kami sudah meminta kebijaksanaan pihak RSUD kota untuk meminjam unit ambulans untuk antar jenazah ke rumah. Tapi tidak boleh karena khusus pasien covid dan menelepon ambulans gratis posisi sedang antar jenazah juga,” ujarnya.

Dengan Kondisi mulut berbusa Akhirnya sang nenek menghebuskan nafas terakhirnya di Becak yang tengah Membawanya.

Sementara pihak keluarga mengaku sangat kecewa terhadap pelayanan kesehatan Seperti ini.

“Saya perwakilan dari keluarga almarhumah memvideokan ini atas permintaan keluarga yang dtinggalkan. Mereka kecewa sampai ibu mereka tidak dapat ditolong,” tutupnya. (Red)

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow