INFOTANGERANG.ID- Asosiasi Digital Ekonomi Kreatif (Adekraf) terus memperluas kontribusinya dalam mengembangkan industri kreatif berbasis teknologi di Indonesia.
Langkah terbaru dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihan Artificial Intelligence (AI) yang secara khusus menyasar para santri di berbagai pondok pesantren.
Ketua Umum Adekraf, Muhammad Arbani, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang agar para santri dapat memahami pemanfaatan teknologi modern sekaligus diberi ruang untuk mengekspresikan kreativitas mereka di era digital.
“Pelatihan AI ini kami selenggarakan agar santri dapat memajukan industri digital ekonomi kreatif sekaligus menyalurkan ide kreatif mereka ke arah yang positif,” ujar Arbani, Sabtu 15 November 2025.

AI sebagai Media Ekspresi dan Kreasi Bernilai Keagamaan
Arbani menyampaikan bahwa teknologi AI dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk karya kreatif, termasuk yang bernuansa religius. Salah satu contohnya adalah pembuatan konten lafaz mengaji dengan bantuan audio yang dihasilkan melalui teknologi kecerdasan buatan.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa teknologi modern bukan hanya untuk hiburan atau komersial, tetapi dapat dipadukan dengan nilai-nilai keagamaan dan memberi manfaat positif bagi masyarakat pesantren.
Adekraf Dorong Santri Lebih Melek Digital
Dalam kesempatan tersebut, Arbani menegaskan pentingnya meningkatkan kompetensi digital santri agar mampu bersaing di era ekonomi kreatif yang pertumbuhannya semakin pesat. Melalui pelatihan AI, santri diharapkan tidak lagi hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta karya berbasis teknologi.
“Pesantren juga bisa beradaptasi dengan perkembangan digital dan memanfaatkan ekosistem ekonomi kreatif untuk hal-hal yang bermanfaat,” tegasnya.
Adekraf berharap pelatihan ini menjadi pintu masuk bagi pesantren untuk terlibat lebih aktif di sektor ekonomi kreatif. Dengan pemahaman AI, peluang kolaborasi, inovasi, dan pengembangan karya digital dari lingkungan pesantren terbuka semakin luas.
Program ini sekaligus menegaskan komitmen Adekraf untuk membangun generasi kreatif yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu memadukan nilai budaya dan keagamaan dalam karya yang relevan dengan perkembangan zaman.

