Infotangerang.id– Daun kecubung memang dikenal luas karena potensi efek negatifnya yang dapat menyebabkan halusinasi bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Padahal daun kecubung sebenarnya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan jika digunakan dengan tepat.

Beberapa manfaatnya meliputi penggunaan sebagai pengobatan untuk sakit gigi dan asma.

Daun kecubung juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, serta senyawa tanin dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.

Untuk itu, simak informasi berikut ini mengenai manfaat daun kecubung untuk kesehatan.

Manfaat Daun Kecubung untuk Kesehatan

Kecubung atau nama latinnya Datura metel L, dikenal karena efek negatifnya dan sering disalahgunakan sebagai zat pembius atau untuk menginduksi kehilangan kesadaran.

Hal ini karena kandungan anestesi pada daunnya, yang disebabkan oleh metil kristalin yang mempengaruhi otot lurik dengan efek relaksasi.

Karena bentuk daun kecubung yang menyerupai terompet, serta konotasi negatif mengenai tanaman tersebut, masyarakat Amerika dan Eropa memberi tanaman ini dengan julukan “devil trumpet”.

Awalnya, penyalahgunaan ini berasal dari praktik di India di mana kecubung digunakan untuk membius korban persembahan kepada dewa.

Padahal, menurut beberapa penelitian ada banyak kandungan lainnya dalam kecubung yang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Berikut ini manfaat daun kecubung untuk kesehatan.

1. Mengatasi Gejala Flu

Daun kecubung dikenal memiliki rasa pahit dan efek pedas yang diyakini masyarakat dapat membantu mengatasi gejala flu.

Selain kecubung, tanaman herbal lain seperti jahe, kencur, dan bawang putih juga sering digunakan untuk tujuan serupa.

2. Meredakan Asma dan Sakit Gigi

Menurut situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang memiliki sifat antikholinergik.

Alkaloid ini dapat membantu meredakan asma dengan melebarkan saluran pernapasan yang menyempit akibat serangan asma.

Skopolamin juga dikenal memiliki efek depresan pada sistem saraf pusat, sehingga sering digunakan sebagai obat antimabuk.

3. Mengatasi Rabies

Rabies adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan otak.

Studi yang dimuat dalam jurnal Pharmacognosy Research menyatakan bahwa ekstrak dari daun kecubung memiliki sifat antivirus yang dapat membantu mengurangi gejala rabies.

Bahkan, ekstrak biji kecubung juga diketahui memiliki efek antirabies.

4. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Daun kecubung mengandung hyoscyamine, suatu senyawa kimia yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan dengan mengontrol gerakan lambung dan usus serta mengurangi sekresi cairan lambung.

Ini membuatnya menjadi pilihan herbal yang potensial untuk meredakan gejala gangguan pencernaan.

5. Mengontrol Gejala Parkinson

Kandungan Hyoscyamine dalam daun kecubung juga dapat membantu mengontrol gejala Parkinson.

Hal itu tentu dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penderitanya.

Namun, manfaat daun kecubung ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan daun kecubung untuk berbagai penyakit bukanlah sebagai pengobatan utama.

Daun ini sebaiknya hanya digunakan sebagai perawatan tambahan dan selalu dengan pengawasan serta saran dokter.

Terutama jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain.

Langkah ini penting untuk mengurangi dampak atau risiko buruk akibat penggunaan yang tidak tepat.

Gejala yang Bisa Ditimbulkan dari Daun Kecubung

bungan kecubung

Gejala keracunan yang sering muncul akibat zat atropin dan skopolamin dalam daun kecubung meliputi mulut kering, sembelit, sensitivitas terhadap cahaya, dan ketidaknyamanan pada mata.

Untuk mengatasi masalah ini, umumnya diberikan antasida.

Tanaman Kecubung banyak ditemui di daerah yang beriklim sejuk dan memiliki berbagai nama lokal seperti kucubung (Sunda) dan kacubung (Madura).

Tanaman ini termasuk jenis perdu dengan bunga berbentuk terompet yang berwarna putih keunguan.

Kecubung yang berbunga putih dianggap paling beracun dibandingkan dengan jenis lainnya yang juga mengandung zat alkaloid.

Oleh karena itu, penggunaannya perlu dilakukan dengan sangat hati-hati dan sebaiknya hanya digunakan sebagai obat luar.

Senyawa alkaloid ini terdapat di seluruh bagian tanaman kecubung, termasuk akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya.

Namun, konsentrasi tertinggi biasanya terdapat pada akar dan biji.

Jika mengalami keracunan dari ramuan kecubung, disarankan untuk tetap terjaga dan mengonsumsi kopi yang kuat serta mencari udara segar sebanyak mungkin.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow