INFOTANGERANG.ID- Banjir di Tangerang kembali terjadi dan merendam 6 kecamatan sejak Senin malam hingga Selasa 8 Juli 2025 pagi.
Air meluap di sejumlah titik padat penduduk, menyebabkan genangan tinggi hingga 150 cm di beberapa lokasi seperti Ciledug Indah dan Duren Villa Park, Karang Tengah.
Sementara 7 kecamatan terdampak banjir di Tangerang yakni Kecamatan Cipondoh, Benda, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Batuceper dan Cibodas. Di beberapa lokasi, ketinggian air bervariasi mulai dari 20 hingga 60 cm.
Ketinggian banjir bervariasi antara 20 cm hingga 150 cm, membuat aktivitas warga lumpuh dan memicu proses evakuasi besar-besaran.
Ratusan Petugas Diterjunkan Bantu Evakuasi Banjir di Tangerang
Menurut Plt Kepala BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang turun merata di kawasan Jabodetabek, diperparah oleh luapan saluran air di kawasan padat penduduk.
“Kami melihat adanya antrean air karena daerah hulu dan hilir sama-sama diguyur hujan deras. Ini membuat air meluap ke permukiman,” jelas Mahdiar.
Sebagai bentuk respon cepat, lebih dari 300 personel gabungan dari berbagai instansi diterjunkan ke lokasi terdampak, termasuk dari BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinkes, DLH, Disbudpar, hingga Damkar.
Tugas utama mereka antara lain:
- Mengevakuasi warga di lokasi tergenang
- Menyedot air dari rumah-rumah
- Menyalurkan bantuan logistik
- Memastikan semua rumah pompa dan pompa portabel aktif
“Kami memastikan bantuan cepat dan tepat sampai ke warga. Penanganan teknis juga terus dilakukan,” tambah Mahdiar.
Dinas terkait juga melakukan pemantauan menyeluruh terhadap saluran air untuk mencegah penyumbatan yang dapat memperparah banjir. Di wilayah Periuk, pihak DPUPR telah memasang kisdam setinggi 30–50 cm di sejumlah titik sepanjang tanggul Kali Ledug.
Posko Pengungsian dan Kesehatan Didirikan
Pemerintah Kota Tangerang juga mendirikan beberapa posko pengungsian dan layanan kesehatan sementara di lokasi banjir, terutama wilayah dengan air yang belum surut. Posko-posko ini tersebar di rumah warga, masjid, kantor kelurahan dan kecamatan.
Mahdiar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengalami kondisi darurat.
“Kami terus memantau kondisi cuaca dan siap melakukan evakuasi lanjutan jika diperlukan,” tegasnya.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Pemkot Tangerang mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir kembali terjadi di masa mendatang.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat setidaknya ada 15 titik banjir di Tangerang yang tersebar di lima kecamatan. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai 1,2 meter.
Banjir di Kota Tangerang
Wilayah-wilayah terdampak antara lain:
-
Perumahan Kunciran Mas Permai (RW 01 dan 02) dengan ketinggian air antara 80 cm – 120 cm.
-
Kelurahan Kunciran Indah (RW 06) mengalami banjir hingga 1 meter.
-
Ciledug Indah, Jalan H. Sadar, dan Jalan KH Ahmad Dahlan tergenang air antara 30 cm – 80 cm.
-
Kecamatan Cibodas dan sekitarnya juga terdampak cukup parah, termasuk Jalan Kalingga, Dharmawangsa, Dipatiunus, dan flyover Tiptop Gatot Subroto, dengan ketinggian air rata-rata 30–70 cm.
-
Perumahan Garden City di Kecamatan Periuk mencatat genangan setinggi 20–30 cm.
-
Jalan Hasyim Asyari, Pedurenan.
Dikutip dari info_ciledug luapan Kali Angke mengalir deras masuk ke dalam Perumahan Ciledug Indah I, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang, sejak pukul 06.00 WIB.
Lalu lintas macet, kendaraan yang menuju arah Jakarta tidak bisa dilewati.
Begitu juga di kawasan Graha Raya Tangerang sulit dilewati karena adanya genangan air setinggi kurang lebih 30 cm.
Mobil dan motor tidak bisa lewat Jalan di Perumahan Graha Raya, Ciledug.
Hal yang sama terjadi di Jembatan Parung Serab, Kelurahan Sudimara Tangerang. Genang banjir setinggi kurang lebih 50 cm memenuhi jalanan.
