INFOTANGERANG.ID- Bank Indonesiakan akan meluncurkan QRIS Tap atau Quick Response Code Indonesia Standard pada 14 Maret 2025 mendatang.
QRIS tersebut berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran secara digital tanpa harus memindai (scan) lewat kamera ponsel.
QRIS Tap ini nantinya akan diimplementasikan bersamaan dengan kebijakan penurunan biaya transaksi QRIS untuk layanan umum pemerintah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Perry juga menyampaikan bahwa kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation [PSO] dari 0,4% menjadi 0%.
Adapun peluncuran QRIS Tap ini direncanakan meluncur pada kuartal I/2025.
Peluncuran QRIS Tap sebagai Trobosan Inovasi
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyatakan bahwa QRIS Tap ini merupakan salah satu inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran seperti yang telah tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
Filianingsih juga menyampaikan bahwa terobosan tersebut menunjukkan komitmen BI dalam mendukung program tarnsformasi digital yang tengah digenacarkan oleh pemerintah, khsuusnya di sektor transportasi.
Jadi nantinya pengguna transportasi umum hanya perlu mendekatkan handphone-nya ke mesin pembayaran tanpa perlu lagi memindai atau scan.
Selain Qris Tap, BI juga berupaya untuk memberikan lebih banyak kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam penggunaan QRIS dengan menggunakan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4 persen menjadi 0 persen.
MDR sendiri merupakan biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha atau merchant setiap dilakukan pembayaran non-tunai, termasuk menggunakan QRIS.
Biaya MDR ini ditetapkan oleh penyedia layanan pembayaran sebagai bagian dari operasional mereka.
Filianingsih mengungkapkan bahwa BI akan menurunkan MDR untuk QRIS di Badan Layanan Umum (BLU) dan sektor yang termasuk dalam Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO).
Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
Beberapa sektor layanan umum yang akan mendapatkan penyesuaian MDR meliputi rumah sakit, tempat wisata, institusi pendidikan, pengelolaan dana pendidikan, layanan pos, serta transportasi umum seperti MRT, KRL, dan Damri.
Filianingsih mengatakan kebijakan baru mengenai skema tarif QRIS untuk merchant kategori BLU dan PSO akan mengalami penurunan dari 0,4 persen menjadi 0 persen.
Kebijakan ini mulai berlaku pada 14 Maret 2025, bertepatan dengan peluncuran QRIS Tap.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital melalui QRIS mengalami lonjakan signifikan sebesar 170,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada bulan lalu.
Pertumbuhan transaksi digital melalui QRIS terus meningkat pesat hingga 170,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh bertambahnya jumlah pengguna serta merchant.

1 Komentar