INFOTANGERANG.ID- Belakangan, banyak orang bertanya-tanya mengenai berapa skor IQ yang disebut jenius?

Meskipun istilah “IQ jenius” kini jarang dipakai secara formal, anggapan masyarakat tentang angka tertentu yang menunjukkan tingkat kejeniusan tetaplah melekat kuat.

Secara umum, skor IQ dirancang dengan rata-rata berada di angka 100.

Lalu bagaimana sebenarnya klasifikasi skor IQ dan apa arti dari angka-angka tersebut? Berikut penjelasannya.

Mengenal Rentang Skor IQ dan Kategorinya

Melansir dari laman Verywell Mind pada 30 Januari 2025, berikut ini adalah klasifikasi skor IQ berdasarkan skala umum, yakni:

  • 1–24: Disabilitas mental sangat berat
  • 25–39: Disabilitas mental berat
  • 40–54: Disabilitas mental sedang
  • 55–69: Disabilitas mental ringan
  • 70–84: Batas bawah kecerdasan normal
  • 85–114: Kecerdasan rata-rata
  • 115–129: Di atas rata-rata (cerdas)
  • 130–144: Berbakat
  • 145–159: Sangat berbakat
  • 160–179: Luar biasa berbakat
  • 180 ke atas: Sangat langka dan luar biasa

Pada sistem lama seperti Stanford-Binet, orang yang memiliki skor IQ di atas 140 sering disebut sebagai kategori “jenius”.

Namun kini dalam pendekatan modern, istilah ini lebih sering diganti menjadi “berbakat” atau yang sering disebut “sangat berbakat”.

Apa Sebenarnya dari SKor IQ?

Tes IQ pertama kali dikembangkan oleh Alfred Binet, yakni seorang psikolog asal Prancis, pada awal abad ke-20.

Awalnya, alat ini dirancang untuk membantu pemerintah dalam mengidentifikasi siswa yang membutuhkan dukungan khusus dalam pendidikan.

Konsep “usia mental” menjadi dasar utama, yakni jika anak berusia 8 tahun mampu menjawab soal untuk usia 10 tahun, maka secara mental ia dianggap setara dengan anak 10 tahun.

Tes IQ sendiri tidak mengukur mengenai pengetahuan seperti ujian sekolah, melainkan fokus utamanya adalah sebagai berikut:

  • Penalaran logis
  • Kemampuan spasial dan visual
  • Penalaran verbal
  • Kemampuan mengenali pola
  • Kecepatan dalam menyelesaikan masalah
  • Inilah kemudian mengapa tes IQ tidak bisa “dipelajari”.

Hal ini menilai potensi alami dan kecepatan berpikir, bukan mengenai seberapa banyak materi yang telah dikuasai.

Sejak tahun 1930-an, para ilmuwan menemukan bahwa skor IQ global semakin meningkat setiap generasinya, fenomena ini disebut sebagai Efek Flynn, yang merujuk pada peneliti James R. Flynn.

Kenaikan ini diyakini berkaitan dengan semkain berkembangnya kemampuan berpikir abstrak, pemecahan masalah, serta logika dalam kehidupan modern.

9 Tes IQ Paling Kredibel yang Banyak Digunakan

Jika kamu tertarik untuk mengecek berapa skor IQ kamu, berikut adalah daftar tes IQ terpercaya yang digunakan secara luas untuk mengukur kemampuan intelektual:

1. Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)

Dirancang untuk usia 16 tahun ke atas, digunakan secara klinis dan akademik. Waktu pengerjaan: 60–75 menit.

2. Tes Latihan Mensa

Digunakan sebagai simulasi untuk tes resmi keanggotaan Mensa. Waktu: 30 menit.

3. Stanford-Binet Intelligence Scales (SBIS)

Tes IQ klasik yang mengukur 5 bidang kecerdasan inti. Digunakan sejak awal abad ke-20.

4. Brain Metrics Initiative (BMI) IQ Test

Tes online yang menawarkan skor, sertifikat, dan analisis kekuatan-kekuatan kognitif Anda.

5. Woodcock-Johnson Tests of Cognitive Abilities (WJ)

Tes lengkap untuk usia 2 hingga 90 tahun, sering digunakan untuk diagnosis pendidikan dan klinis.

6. IQ Test Lab

Tes berbasis waktu selama 15 menit dengan fokus pada logika dan penalaran spasial.

7. Raven’s Progressive Matrices (RPM)

Tes nonverbal yang dianggap netral budaya dan cocok untuk semua bahasa.

8. Psikotes

Umumnya digunakan dalam proses seleksi kerja, menguji berbagai aspek logika, numerik, dan kemampuan analitis.

9. Rutherford Intelligence Analysis

Tes online dari tim psikolog Duke dan Harvard, menawarkan kalibrasi berkala untuk menjaga akurasi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter