Beroperasi 2031, Target Konstruksi MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja Paling Lambat 2024

Ilustrasi MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja/Foto:Net

Infotangerang.id- MRT Jakarta Fase 3 atau MRT Jakarta East-West Line secara keseluruhan akan membentang dari Cikarang ke Balaraja dan akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target konstruksi paling lambat pada 2024.

Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033. Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.

Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.

MRT Jakarta Fase 3 Bikin Properti di Balaraja hingga Cikarang Naik Kelas

Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan, pengembangan MRT Jakarta Fase 3 merupakan booster bagi lokasi properti kelas 3 untuk upgrade menjadi kelas 1 karena aksesibilitas menuju pusat kota menjadi lebih pasti.

“MRT Jakarta Fase 3 membuat area yang tadinya sulit dijangkau menjadi kawasan primer yang menjanjikan,” ujar Bambang, dikutip Rabu, 10 Juli 2024.

Perpanjangan jalur MRT Jakarta ini sejalan dengan kebutuhan kawasan hunian yang perlu dikembangkan lebih masif, termasuk masalah ketersediaan lahannya.

MRT Jakarta Fase 3 akan Groundbreaking Dalam Waktu Dekat

Sementara Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan bahwa MRT Jakarta East-West Line akan groundbreaking dalam waktu dekat.

“Plan pencanangan East-West Line masih on the track, perkiraan masih pada kuartal III (2024),” ucap Tuhiyat.

Ia memastikan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek tersebut akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2024. Meski demikian, dia belum dapat memperinci tanggal pasti dari rencana ini.

Tuhiyat memaparkan, penentuan tanggal untuk groundbreaking harus dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak terkait, mulai dari Pemprov DKI Jakarta dan juga Kementerian Sekretariat Negara (Setneg). Hal tersebut karena pada bulan yang sama akan dilakukan upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow