Infotangerang.id- S (44) pria warga Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di halaman rumahnya pada Minggu, 7 Juli 2024.
Awalnya, alasan alasan korban gantung diri lantaran terlilit utang pinjaman online (pinjol) untuk bermain judi online (online), namun informasi itu dibantah oleh pihak keluarga.
“Berita yang diluar itu tidak benar (terkait pinjaman online dan judi online) saya yakin 100 persen itu semua tidak benar. Memang iya ada beberapa utang tapi hutang itu bukan pinjol tapi utang kepada perorangan,” ujar adik korban yang enggan disebutkan namanya kepada Tangselife.com di kediamannya, Senin, 8 Juli 2024.
Korban Mengakhiri Hidup dengan Gantung Diri Lantaran Tekanan Batin
Ia mengatakan, korban diketahui memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri lantaran adanya tekanan batin yang disebabkan oleh permasalahan keluarganya.
Menurut sang adik, almarhum merupakan sosok yang terbilang memiliki kepribadian pendiam dan tidak banyak bercerita kepada orang lain.
Oleh karena itu ia menduga almarhum merasakan batin yang mendalam terkait permasalahannya sehingga mengambil langkah tersebut.
“Saya juga kaget dengan berita yang beredar. tapi di situ pun ada beberapa yang tidak percaya, yang tau (dia bagaimana) pasti tidak percaya. Kami pun sebenarnya kaget banget kenapa sampai berpikiran pendek seperti itu,” ujarnya.
Ia menerangkan, secara keseluruhan total hutang dimiliki oleh korban memang cukup besar hingga mencapai kurang lebih Rp200 juta, namun sebagian besarnya telah diselesaikan oleh pihak keluarga.
“Sebagian besarnya sudah dibereskan dalam 9 bulan yang lalu, sudah rapih,” pungkasnya.
Sebelum gantung diri, korban menyampaikan pesan berisi permohonan maaf kepada kedua orang tua dan adiknya karena adanya hutang yang ditinggalkan.
“Sebelum beliau mengambil tindakan itu, almarhum WA ke saya, di situ beliau minta maaf memang iya ada beberapa hutang tapi hutang itu bukan pinjol tapi hutang kepada perorangan,” jelasnya.
Korban mengakhiri hidup dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak berjenis kelamin pria. Dua dari tiga anaknya diketahui kembar dengan usia 18 tahun, sementara yang satunya masih berusia 15 tahun.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife