Infotangerang.id- Struktur kulit bayi memiliki fungsi yang belum sempurna, berbeda dengan kulit dewasa.

Dari sisi ketebalannya lapisan kulitnnya biasanya lebih tipis 30 persen, sehingga menyebabkan kulit bayi menjadi mudah ditembus zat dari luar.

Pernyataan tentang kulit bayi tersebut disampaikan dr. Aninda Undiah Hasanah, Sp. D.V.E saat berbincang bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.

Menurutnya, selain barrier kulitnya belum terbentuk sempurna, penyebab lainnya dikarenakan penguapan air dikulit lebih mudah terjadi akibatnya kulit menjadi mudah kering.

Penyebab Iritasi pada Kulit Bayi dan Cara Menghindarinya

Dokter yang berpraktek di RS Azra Bogor mengutarakan adapun penyebab iritasi pada kulit bayi bisa bermacam-macam, seperti kulit bayi belum sempurna, akibat pemilihan produk yang kurang tepat, cuaca yang panas menyebabkan keringat yang berlebihan berfungsi sebagai iritan sehingga menimbulkan iritasi, bahan-bahan pakaian tertentu juga bisa menyebabkan iritasi.

“Untuk menghindari iritasi timbul dikulit bayi adalah dengan menggunakan bahan pakaian yang bisa menyerap keringat seperti bahan katun,” ungkap Dokter yang berpraktek disalah satu Rumah Sakit Kawasan Bogor ini.

Disamping itu, Wanita yang berprofesi sebagai dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika ini menjelaskan apabila bayi sudah muncul biang keringat, rajin menyeka keringat dengan waslap basah kemudian lap ketubuh bayi atau anak dan keringkan badan serta gantilah pakaian anak.

Perhatikan Sirkulasi Udara Untuk Kulit Bayi

 

Yang terpenting juga perhatikan sirkulasi udara karena ini juga sangat berpengaruh. Semua area tubuh bayi atau anak bisa terkena iritasi.

Screenshot 2024 10 24 112746

“Untuk itu, dicari terlebih dahulu penyebab terjadinya iritasi kalau ternyata karena pemakaian produk biasanya iritasi akan muncul didaerah dimana produk itu digunakan. Tetapi ada beberapa area yang lebih sensitive dimana kulit tersebut memang lebih tipis biasanya diarea leher, lipatan-lipatan seperti lipatan ketiak, atau lipatan paha,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Dokter Ninda mengatakan saat mencuci bayi gunakan produk yang tidak mengandung pelicin ataupun pewangi untuk cegah iritasi.

Selain penggunaan deterjen, perlu juga memperhatikan juga perawatan kulit bayi atau anak yang baik salah satunya menggunakan pelembab. Basic skincare tidak hanya pada dewasa, sebetulnya pada bayi dan anak-anak prinsipnya sama seperti membersihkan, melembabkan dan melindungi.

“Saat membersihkan usahakan gunakan sabun yang dirancang khusus untuk bayi dan anak kemudian yang hypoallergenic artinya sudah minim dari bahan-bahan yang menyebabkan alergi. Sebisa mungkin gunakan sabun yang tidak mengandung iritan ataupun pewarna. Sebaiknya sabun tersebut mengandung pelembab dan Power of Hydrogen (PH) harus sesuai dengan kulit sekitar 5 sampai 6,” tuturnya.

Jangan Gunakan Produk yang Mengandung Sodium Lauryl Sulphate (SLS)

Aninda menuturkan berbicara tentang pemilihan sabun mandi untuk bayi atau anak tidak disarankan yang mengandung Sodium Lauryl Sulphate (SLS).

Screenshot 2024 10 24 112235

Karena SLS adalah suatu iritan yang merupakan zat yang ditambahkan disabun untuk menciptakan busa. Sebaiknya tidak disarankan untuk kulit bayi yang sensitive. Karena semakin banyak busa akan semakin banyak kandungan SLSnya justru membuat kulit akan menjadi kering.

Oleskan pelembab kekulit bayi. Dalam hal pemilihan pelembab untuk bayi, pilihlah pelembab yang hypoallergenic kalau bisa ada klaim dermatologist tested, usahakan tidak ada pewarna, pengawet, dan pewangi.

“Saat mulai muncul tanda-tanda iritasi yang pertama hentikan penggunaan produk yang menjadi penyebab. Misalnya menggunakan sabun baru kemudian muncul merah-merah. Tetap lakukan basic skincare, mandi seperti biasa ganti sabun yang lembut, PH 5-6, yang tidak ada kandungan pewangi. Yang terpenting adalah oleskan pelembab, karena pelembab itu bisa mengurangi peradangan ringan. Apabila membaik silahkan teruskan, tetapi jika semakin parah segera bawa kedokter spesialis,”jelasnya.

Diakhir wawancaranya, Ninda berpesan jangan lupa untuk skincare basic yaitu mandi menggunakan sabun yang dikhusukan untuk bayi dan anak.

Lalu jangan lupa oleskan pelembab karena itu sudah menjadi rekomendasi untuk kulit bayi. Jika ada tanda-tanda iritasi pada kulit bayi dan anak sudah dilakukan basic skincare yang sesuai tetapi tidak membaik segera konsultasikan ke dokter dermatologi.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor