INFOTANGERANG.ID- Di tahun 2025 bakal ada Fenomena Astronomi atau Parade Planet, tepatnya di bulan Januari 2025.

Diprakirakan sebanyak lima planet terdekat dari Bumi dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam, namun hanya empat planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

“Parade Planet yang merupakan Fenomena Astronomi dapat dinikmati ketika lima planet terdekat dari Bumi, yaitu planet Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Namun, hanya empat planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus,” ungkap Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN dalam keterangan yang dilansir BRIN, Gerhana Puananadra Putri

Secara alami, planet-planet di tata surya tidak pernah membentuk garis lurus sempurna karena orbitnya berada pada bidang yang berbeda. Meski demikian, pada momen tertentu, planet-planet ini dapat berkumpul di satu sisi Matahari sehingga terlihat bersama di langit.

Screenshot 2025 01 03 171255

Parade Planet di Januari 2025

Menurut NASA, di sepanjang bulan Januari 2024, empat planet dapat dilihat, yakni pada beberapa jam pertama setelah gelap.

Planet yang akan ditemukan adalah Venus dan Saturnus di barat daya, Jupiter di atas kepala, dan Mars di timur. (Uranus dan Neptunus juga ada, tapi dibutuhkan teleskop untuk melihatnya).

Umumnya, fenomena parade planet atau planet-planet berjajar pada garis panjang di langit yang sejatinya bukanlah hal yang istimewa.

Namun yang menarik kali ini adalah kenampakan jajaran empat atau lima planet terang sekaligus, dan fenomena ini tidak terjadi setiap tahun. Seperti pada bulan Januari 2025 ini.

Dilansir CNET, parade enam planet di bulan ini akan terlihat pada hari-hari menjelang tanggal 21 Januari 2025, dan sekitar empat minggu setelahnya. Mars, Venus, Jupiter, dan Saturnus akan terlihat dengan mata telanjang.

Sementara untuk melihat Neptunus dan Uranus dibutuhkan perangkat pengamatan berkekuatan tinggi seperti teleskop.

Tahun 2025 menghadirkan berbagai fenomena langit menakjubkan yang sayang untuk dilewatkan. Berbagai fenomena astronomi ini mulai dari hujan meteor hingga gerhana.

Screenshot 2025 01 03 171342

Fenomena Astronomi 2025 dan Jadwalnya

1. Hujan Meteor Besar pertama Tahun 2025 (3 atau 4 Januari)

Hujan meteor Quadrantid akan menjadi pembuka fenomena langit di awal tahun 2025.

Dikenal sebagai salah satu hujan meteor terkuat, puncaknya diperkirakan terjadi pada 3 atau 4 Januari.

Dalam waktu singkat, Quadrantid dapat menghasilkan hingga 120 meteor per jam, dengan cahaya bersemburat biru atau kuning-putih yang indah denganĀ serpihan puing yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan hingga 70 km per detik, menghasilkan jejak cahaya memukau di langit.

Nama Quadrantid berasal dari konstelasi Quadrans Muralis, yang kini sudah tidak digunakan dalam peta langit modern.

Untuk menyaksikan hujan meteor ini, jauhkan diri dari polusi cahaya dan kenakan pakaian hangat. Biarkan mata beradaptasi dengan gelapnya langit selama 15 menit. Meski tak memerlukan peralatan khusus, kondisi langit cerah dan kesabaran adalah kunci menikmati momen ini.

2. Gerhana Matahari Sebagian (29 Maret 2025)

Pada 29 Maret 2025, Inggris akan menyaksikan gerhana matahari sebagian, saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi sejajar.

Fenomena ini terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, menghalangi sebagian sinar Matahari sehingga tampak seperti “gigitan” pada permukaannya.

Gerhana dimulai pukul 10:07 GMT, mencapai puncaknya pada 11:03, dan berakhir sekitar tengah hari. Diperkirakan 30-40 persen matahari akan tertutup.

Pengamatan gerhana harus dilakukan dengan aman. Para ahli menyarankan penggunaan kacamata filter surya khusus untuk menghindari risiko kerusakan mata akibat sinar Matahari langsung.

3. Gerhana Bulan Total (7 September 2025)

Pada 7 September 2025, Inggris akan menjadi saksi gerhana bulan total yang menakjubkan.

Fenomena ini terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, membuat Bulan tampak merah akibat sinar matahari yang melewati atmosfer Bumi sebelum mencapai permukaannya.

Gerhana ini akan berlangsung selama beberapa jam, dengan puncak totalitas, di mana Bulan berubah merah, selama 1 jam 22 menit. Ini menjadikannya gerhana bulan total terpanjang sejak 2022. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 19:11 BST, meskipun Bulan akan berada di bawah cakrawala pada saat itu.

Melihat gerhana bulan total sepenuhnya aman tanpa alat bantu karena hanya melibatkan cahaya pantulan. Pastikan untuk menyaksikannya dari tempat terbuka dengan pandangan luas, minimalkan pencahayaan sekitar, dan nikmati fenomena ini di bawah langit yang cerah.

4. Three Supermoons (7 Oktober, 5 November dan 4 Desember)

Setelah tahun 2024 dihiasi empat supermoon berturut-turut, tahun 2025 akan menghadirkan tiga supermoon yang tak kalah menakjubkan.

Fenomena ini dimulai dengan Hunter’s Moon pada 7 Oktober, disusul Beaver Moon pada 5 November, dan ditutup oleh Cold Moon pada 4 Desember. Nama-nama bulan tersebut berasal dari tradisi penduduk asli Amerika yang menggunakan fase bulan untuk mencerminkan aktivitas alam sekaligus menjadi penunjuk waktu.

Supermoon terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, membuatnya tampak hingga 15 persen lebih terang dan 30 persen lebih besar dari bulan purnama biasa.

Untuk menikmati pemandangan terbaik, pastikan langit dalam kondisi cerah. Kamu cukup melihat langsung, tetapi teleskop atau teropong dapat memperjelas detailnya.

5. Aurora Borealis

Aurora borealis atau The Northern Lights, memukau dunia beberapa kali sepanjang 2024 dengan pertunjukan warna-warni menakjubkan. Fenomena ini tampak seperti cahaya terang yang berputar dengan warna-warna memikat, mulai dari merah, ungu, hijau, hingga biru.

Aurora terjadi akibat partikel bermuatan dari Matahari yang bertabrakan dengan gas di atmosfer Bumi, terutama di sekitar kutub magnet.

Dengan siklus aktivitas Matahari yang mencapai puncaknya setiap 11 tahun, diperkirakan fenomena ini akan semakin sering muncul dalam 12 bulan mendatang.

Demikian Parade Planet hingga 5 Fenomena Astronomi 2025 yang bakal membawa lebih banyak keindahan langit malam.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter