INFOTANGERANG.ID- Perjalanan sembilan tahun Universitas Pradita ditandai dengan perayaan Dies Natalis ke-IX yang berlangsung penuh semangat, kolaborasi, dan dedikasi untuk pendidikan Indonesia yang lebih berdampak.
Mengusung tema “Light Up the Future Towards an Impactful University”, acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata dari transformasi pendidikan berbasis sinergi antara kampus, industri, dan masyarakat.
Acara yang digelar sejak 12 hingga 16 September 2025 ini menjadi wadah konsolidasi bagi civitas akademika, pelaku industri, hingga mitra internasional seperti Monash University Indonesia, UKRIDA, dan UMN.
Tidak ketinggalan, sejumlah tokoh penting hadir, termasuk Dr. Eng. Ruta Ireng Wicaksono dari Pemkot Tangerang dan Kepala LLDIKTI III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan.
Summarecon dan Universitas Pradita: Sinergi Membangun Kampus Masa Depan
Didirikan oleh PT Summarecon Agung Tbk pada 2016, Universitas Pradita hadir dengan semangat sebagai kampus yang menjadi “living laboratory” dalam lingkungan urban. Menurut Aida Halim, Executive Director Unit Edukasi Summarecon, pendekatan pendidikan Pradita berakar pada kolaborasi aktif dengan berbagai pihak.
“Summarecon ingin menjadikan setiap proyek township sebagai ruang belajar nyata bagi mahasiswa,” ujarnya. Pendekatan ini berhasil menempatkan Pradita sebagai kampus inovatif yang menggabungkan kekuatan lokal dengan visi global.
Baru sembilan tahun berdiri, Universitas Pradita telah mengantongi akreditasi “Baik Sekali” dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai perusahaan ternama seperti Yokogawa Indonesia, DANA, Boga Group, hingga Mandarin Oriental Jakarta.
Tahun ini, mereka meluncurkan program Industrial Advisory Board (IAB), di mana setiap program studi didampingi praktisi industri untuk merancang kurikulum, mengajar, dan merancang riset yang relevan.
Dies Natalis yang Penuh Warna: Dari Fun Walk hingga Workshop AI

Perayaan Dies Natalis ke-IX dikemas dalam berbagai agenda menarik dan edukatif. Mulai dari Partners Gathering, Fun Walk, hingga Workshop Jurnalistik bertema “Etika dan Peluang AI untuk Jurnalis”. Dalam workshop ini, Rektor Universitas Pradita, Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan AI dalam dunia jurnalistik.
Tak hanya itu, kegiatan sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan bakti sosial turut melibatkan masyarakat umum, sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap lingkungan sekitarnya.
Dies Natalis ini juga menjadi panggung untuk mengapresiasi para alumni yang telah menorehkan prestasi membanggakan:
Faris Akbar Ramadhan, alumni Teknik Sipil, meraih penghargaan di IndoBuildTech Awards 2025.
Fachri Fahrezi, alumni DKV, terlibat dalam tim pengembangan game internasional Assassin’s Creed Shadows bersama Ubisoft.
Ini menjadi bukti bahwa pendekatan “Real Case Real Experience” yang diusung Pradita efektif mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional hingga global.
Puncak perayaan pada 16 September 2025 ditutup dengan Syukuran Dies Natalis yang mempertemukan semua elemen, mahasiswa, dosen, mitra industri, hingga pemerintah. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit menegaskan:
Semangat Dies Natalis ke-IX mencerminkan gerakan kolektif yang menempatkan kampus sebagai ekosistem kolaboratif, bukan hanya ruang belajar. Kita ingin menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat dan dunia industri.
Dengan usia yang relatif muda, Universitas Pradita membuktikan bahwa kualitas pendidikan tidak harus menunggu puluhan tahun. Mereka telah menjadi pelopor dalam membangun kampus yang relevan, adaptif, dan berdampak nyata.
