Infotangerang.net, Tangerang – Dinas Pendidikan Kota Tangerang melakukan mediasi di antara kedua belah pihak terkait pemberitaan Kepala Sekolah SMP Arrahman di pecat lantaran hanya ingin mengetahui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidkan Kota Tangerang, Eni Nurhaeni mengatakan, telah melakukan pemeriksaan di anatara keduanya baik pelapor ibu yudiati dan terlapor pihak Yayasan Arrahman
“Sudah saya periksa, semua pelaporan dana bos yang dilakukan oleh pihak yayasan semuanya sudah sesuai aturan yang ditentukan, pihaknya tidak menemukan penyelewengan yang dilakukan bendahara sekolah dalam mengalokasikan dan bos tersebut,” ujar Eni, Rabu (23/10/2019).
“Adapun terkait pemberhentian yang dilakukan oleh pihak yayasan, itu merupakan kebijakan yayasan bukan kebijakan dinas,” ujarnya.
Mantan kepala sekolah Arrahman yang di pecat lantaran meminta laporan dana bos setiap hari terhadap bendahara sekolah, Yudiati mengaku dirinya diberhentikan secara tidak hormat oleh pihak yayasan, yaitu melalui pesan singkat yang dikirimkannya melalui via whatsaap.
“Saya dikirimkan oleh pihak sekolah Surat keputusan pemecatan tersebut melalui WA. Saya juga udah secara baik baik meminta laporan dana BOS kepada Bendahara Sekolah, tapi jawab bendahara itu sudah kebijakan yayasan tidak bisa setiap hari dilaporkan” ujar Yudiarti
Saat Infotangerang.net konfirmasi kepada pihak SMP Arrahman, pihak sekolah membenarkan adanya kepala sekolah yang diberhentikan, namun pihak sekolah berdalih bukan karena permasalahan dana BOS, melainkan ada permasalahan lain.
“iya benar ibu Yudiarti di berhentikan. Bukan karena dana BOS tetapi karena ada permasalahan lain diluar itu,” ujar Rini Marini, Bendahara SMP Arrahman.
Sementara terkait pemberhentian secara tidak hormat, berdasarkan pengakuan yudiati, pihak sekolaah tidak membenarkan hal tersebut, lantaran sebelumnya sudah dilakukan perundingan oleh badan pengurus harian Yayasan Arrahman
“Terkait pemberhentian yang katanya secara tidak hormat, hal tersebut tidak benar. Kita kan ada perundingan terlebih dahulu oleh pengurus harian Yayasan, Ibu Yudiarti juga ikut” ujar Rini. (fdy)
1 Komentar