INFOTANGERANG.ID- Program MBG telah menyasar sekolah-sekolah di Indonesia mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK.

Program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini terus dilakukan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Meski dibilang belum berjalan maksimal, berbagai kendala program MBG muncul, salah satunya mengenai jarak dapur MBG yang terbilang jauh dari sekolah.

Pengamat: Dapur Program MBG Sebaiknya Ada di Sekolah

Untuk itu, Pengamat UMKM sekaligus Founder organisasi Kami UMKM, Muhammad Arbani memberikan pandangannya agar letak dapur MBG sebaiknya berada di lingkungan sekolah.

“Sebaiknya dapur-dapur program MBG berada di sekolah. Kenapa? Agar menghemat waktu demi mendukung efisiensi,” ujar Arbani kepada awak media.

Bahkan, di beberapa wilayah ditemukan kasus mengenai keterlambatan makanan.

“Ketepatan waktu sangat dibutuhkan, apalagi pastinya siswa-siswa telah menunggu kedatangan makanan. Jika tidak tepat waktu, pihak sekolah juga harus memperpanjang waktu istirahat,” tuturnya.

Lanjut Arbani, mendirikan dapur MBG di sekolah selain menghemat waktu juga memiliki keuntungan yakni menekan anggaran.

“Tentunya selain waktu jarak tempuh, juga bisa menghemat biaya misal biaya sewa atau biaya yang lainnya dan juga sejalan dengan efisiensi,” ucapnya.

Arbani juga sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang mengadakan program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah, lansia dan ibu hamil

“Program yang sudah berjalan sejak Januari lalu, tentu sudah berjalan sangat baik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tapi, saya ingin melihat program ini terus berjalan,” tutup Arbani.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter