INFOTANGERANG.ID- Beberapa hari terakhir, Tangerang Selatan dan sekitarnya mengeluhkan cuaca panas terik yang terasa lebih panas dan menyengat dari biasanya.

Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini bukanlah akibat dari fenomena heatwave atau gelombang panas seperti yang terjadi di sejumlah negara subtropis.

“Fenomena panas terik yang terjadi saat ini masih tergolong normal dan bukan termasuk gelombang panas,” ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto, dalam keterangannya pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Hartanto menjelaskan, ada beberapa faktor utama yang memicu naiknya suhu udara akhir-akhir ini, terutama di wilayah tengah hingga selatan Indonesia.

Salah satunya adalah pergeseran posisi semu matahari ke arah selatan ekuator. Perubahan posisi ini menyebabkan intensitas penyinaran matahari yang lebih tinggi di wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, termasuk Tangsel.

Selain itu, angin dari arah Benua Australia atau dikenal dengan sebutan angin timuran membawa massa udara kering ke wilayah Indonesia. Udara kering ini memengaruhi proses pembentukan awan, sehingga jumlah awan penahan sinar matahari menjadi sangat minim.

“Dengan tutupan awan yang berkurang, radiasi matahari langsung menyentuh permukaan bumi, membuat suhu terasa lebih panas terutama saat siang hari,” tambah Hartanto.

Meski sebagian daerah di Indonesia sudah mulai memasuki awal musim hujan, kenyataannya pembentukan awan hujan masih belum signifikan. Hal ini menyebabkan sinar matahari masih mendominasi, memperkuat efek panas yang dirasakan oleh masyarakat.

BMKG memprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung kapan musim hujan benar-benar datang di masing-masing wilayah.

Tips Hadapi Cuaca Panas Terik dari BMKG

Sebagai langkah antisipatif, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan:

  • Mengonsumsi air putih secara cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Menghindari aktivitas di luar ruangan saat siang hari, terutama saat matahari sedang terik-teriknya.
  • Menggunakan pelindung diri, seperti topi atau payung, bila harus beraktivitas di bawah sinar matahari.
  • Meskipun cuaca panas terik kali ini terasa lebih ekstrem, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. BMKG menegaskan bahwa suhu udara masih berada dalam batas normal untuk wilayah tropis seperti Indonesia.
Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Redaksi
Reporter