INFOTANGERANG.ID- Musisi Fiersa Besari mengatakan bahwa dirinya menggunakan operator tur yang berbeda dengan dua pendaki Cartenz Pyramid yang meninggal, yakni Lilie Wijayati dan Elsa Lakson.
Operator tur sendiri merupakan perusahaan atau agen yang mengorganisir pake perjalanan
Fiersa Besari mengatakan, Lilie Wijayati dan Elsa Lakson menggunakan jasa operator tur yang terdiri dari empat orang.
Sementara dirinya tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang.
Fiersa Besari juga mengatakan bahwa ia baru mengetahui peristiwa yang dialami mendiang Lilie dan Elsa bersama tiga korban lainnya, setelah ia dua hari sampai di basecamp Yellow Valley.
“Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV (kami tiba 28 Februari 2025 – 22:48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025 – sekitar 04 WIT),” tulis Fiersa dalam unggahan di Instagram tresminya pada Senin, 3 Maret 2025.
Fiersa mengaku syok bercampur sedih saat mengetahui kabar duka tersebut.
Fiersa dan orang-orang yang sudah sampai di Yellow Valley pun mencoba untuk mengontak mereka yang terjeba di area tebing dengan hand talky atau HT.
Fiersa mengatakan bahwa mereka kemudian dijemput oleh relawan dari lokal maupun internasional untuk dievakuasi.
“Alhamdulillah ketiganya selamat, meski sempat kritis,” tulis Fiersa.
Dalam akhir tulisannya, Fiersa meminta berbagai pihak untuk ikut serta mendoakan mendinag Lilie dan Elsa.
“Saya berharap kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori, apalagi komentar tidak berempati. Pakai energi untuk berdoa,” tulis Fiersa Besari.
Diketahui Fiersa Besari dan rekannya, Furky Syahroni, telah kembali ke Timika, Papua Tengah, pada hari ini Senin, 3 Maret 2025.
Saat ini, Fiersa berada dalam kondisi stabil di Timika.
Sementara itu, jenazah Lilie saat ini berada di Basecamp Lembah Kuning Puncak Carstensz dan akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika menggunakan helikopter.
Adapun jenazah Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
Pada Rabu pagi, jenazah Elsa telah diterbangkan dari Timika menuju Bandung.
