Infotangerang.id – Gudang penyimpanan barang hasil produksi benang milik PT Mitra Bangun Cemerlang di Kawasan Industri Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten terbakar pada Jumat (07/04).
“Kejadiannya itu sore tadi sekitar pukul 16.40 WIB dengan gudang yang terbakar adalah penyimpanan produk benang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Jumat (07/04/2023).
Ia mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi sejak pukul 16.40 WIB tersebut hingga malam hari ini api masih belum sepenuhnya dapat dipadamkan.
“Kejadiannya itu sore tadi sekitar pukul 16.40 WIB dengan gudang yang terbakar adalah penyimpanan produk benang,” kata Ujat di Tangerang, Jumat
Ia menyebutkan, dalam penanganan peristiwa tersebut sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan,
yaitu satu unit Damkar Pos Paku Haji, dua unit Damkar Pos Sepatan, satu unit Kelapa Dua, dan satu unit Damkar Pos Mako, Pos Tigaraksa dan Pos Pasar Kemis.
“Untuk personil kita terjunkan 32 orang petugas pemadam dengan tujuh unit mobil,” katanya.
Namun, kata dia, dari kejadian itu pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Api yang membesar setidaknya sudah melalap sekitar luas bangunan 6.000 meter dengan difungsikan sebagai gudang penyimpanan.
“Kalau menurut saksi mata ketika menaikan benang diruang KOY terlihat nyala api ditumpukan palet plastik, kemudian memberi tahu rekanya sesama petugas bagian gudang.
Setelah itu mereka berusaha memadamkan api mempergunakan APAR yang ada tetapi api sudah tidak bisa di kendalikan,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Pos Pasar Kemis, Boy Rahmat Firdaus menambahkan dalam pemadaman api yang membakar gudang penyimpanan barang itu, petugas mengalami kesulitan. Lantaran kondisi asap yang tebal menghalangi proses pencarian titik api.
“Kesulitannya pemadaman ke bangunan tingkat 2 atau 3 kita terjebak asap. Karena bahan yang terbakar plastik sehingga asapnya tebal sehingga kesulitan mencari titik api,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk taksiran kerugian atas kejadian kebakaran yang dialami perusahaan dioerkirakan mencapai Rp200 miliar.
“Taksiran kerugian Rp 200 Miliar. Penyabab maish diselidiki polisi,” kata dia. (AZMI/ASN)