Kapan Hari Tasyrik Idul Adha 2024? Larangan Berpuasa dan Penjelasannya

Hari Tasyrik Idul Adha 2024 dan Larangan Berpuasa

Infotangerang.id- Hari Tasyrik merupakan waktu istimewa yang jatuh pada tiga hari usai perayaan Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Menurut kalender hijriah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tahun ini Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H, yang bertepatan dengan Senin, 17 Juni 2024. Jadi hari tasyrik Idul Adha 2024 adalah pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024.

Secara bahasa, kata “tasyrik” berasal dari bahasa Arab yang berarti penghadapan ke arah sinar matahari. Sedangkan dalam konteks Islam, Hari Tasyrik merujuk pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.

Larangan Berpuasa pada Hari Tasyrik

Umat Islam diperbolehkan untuk melakukan berbagai ibadah kecuali puasa, termasuk puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa qadha, atau puasa lainnya.

Larangan berpuasa pada Hari Tasyrik didasarkan pada anjuran untuk menikmati hidangan daging kurban yang telah disembelih.

Sebagaimana disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rasulullah Saw pernah menegaskan larangan ini, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

“Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,'” (HR Muslim).

Perbanyak Dzikir pada Hari Tasyrik

Di samping itu, Hari Tasyrik juga dianjurkan untuk diisi dengan banyak dzikir, sebagaimana yang tercatat dalam hadits dari Imam Muslim yang menggambarkan hari ini sebagai waktu untuk makan, minum, dan berdzikir. Amalan Hari Tasyrik Dalam konteks ibadah, terdapat tiga amalan yang dianjurkan oleh para ulama pada Hari Tasyrik.

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Alhafiz Kurniawan menjelaskan, memperbanyak Takbir Amalan ini mencakup pembacaan takbir setelah melaksanakan shalat.

Riwayat dari Ibnu Abbas menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak takbir pada Hari Tasyrik, seperti yang dicatat oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya. Memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir Selain takbir, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca tahlil, tahmid, dan takbir sebagai bagian dari amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.

Ini sesuai dengan tambahan riwayat hadits yang menguatkan praktik ini. Amalan Ibadah Lainnya Selain takbir, tahlil, dan tahmid, amalan apa pun yang dilakukan pada Hari Tasyrik dianggap lebih utama daripada dilakukan pada hari biasa.

Hal ini mengingat Hari Tasyrik sebagai waktu yang diistimewakan untuk beribadah. Hari Tasyrik, dengan larangan puasanya dan anjuran untuk berdzikir, merupakan kesempatan berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menikmati berkah serta keistimewaan dari waktu yang telah ditentukan.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.