INFOTANGERANG.ID- Kebakaran di Cipete Jaksel menghabiskan empat ruko yang berada di Jalan RS Fatmawati pada Minggu malam 7 September 2025.

Insiden kebakaran ini menyebabkan kerusakan besar dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan kebakaran di Cipete denga luas area yang terbakar mencapai sekitar 1.000 meter persegi.

“Taksiran kerugian berdasarkan luas bangunan dikalikan nilai per meter mencapai Rp 1,2 miliar,” dikutip Senin 8 September 2025.

Api pertama kali dilaporkan muncul sekitar pukul 23.39 WIB, dan tak lama kemudian, sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran serta 71 personel diterjunkan ke lokasi. Kobaran api berhasil dijinakkan sepenuhnya sekitar pukul 02.50 WIB dini hari.

Kronologi Kebakaran di Cipete: Api Diduga Berasal dari Freezer

Seorang pengemudi ojek online yang berada di sekitar lokasi menjadi saksi awal munculnya api. Ia melihat percikan api dari mesin freezer di salah satu kios foodcourt.

Tak lama berselang, terdengar suara ledakan, dan api pun cepat menyebar ke bangunan sekitar.

Adapun objek yang terbakar meliputi:

  • Ruko martabak dan sekitar 10 stand foodcourt
  • Ruko sate kambing
  • Warung nasi uduk
  • Gudang penyimpanan ban

Hingga pagi hari keesokan harinya, asap masih mengepul dari beberapa titik bangunan. Bau kayu terbakar dan sisa-sisa telur pecah dari warung martabak masih menyengat. Tim pemadam terus melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.

Petugas Damkar, Mulyadi, mengatakan, “Masih ada bara tersembunyi, jadi proses pendinginan terus dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam total.”

Kerugian dan Korban Luka

Dari kejadian kebakaran di Cipete ini, satu orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca dan sudah mendapatkan penanganan dari tim Palang Merah Indonesia (PMI). Korban berinisial A (40 tahun) dipastikan dalam kondisi stabil.

Sementara itu, para karyawan warung di lokasi kejadian mengaku masih takut untuk masuk ke area ruko yang terbakar.

“Tadi kami sempat ingin ambil barang, tapi lihat kondisi masih berbahaya. Lagipula, sudah enggak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Felisita (35), karyawan warung soto betawi.

Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diperkirakan disebabkan oleh korsleting listrik yang berasal dari salah satu alat pendingin di kios foodcourt. Kepolisian telah memasang garis polisi di area kejadian untuk mencegah masyarakat masuk ke zona berbahaya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter