INFOTANGERANG.ID- Dalam upaya mencegah TBC sejak dini atau menekan penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) di kalangan anak-anak, 39 puskesmas di Kota Tangerang menggencarkan deteksi dini melalui Tes Mantoux.
Termasuk di antaranya Puskesmas Cipadu yang aktif menyasar kelompok rentan di posyandu.
Salah satu kegiatan mencegah TBC sejak dini berlangsung di Posyandu Jeruk Manis RW 8, yang menjadi sasaran utama karena banyaknya anak yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien TBC dewasa.
Mencegah TBC Sejak Dini Jadi Prioritas Utama
Menurut dr. Any Ernawati, Kepala Puskesmas Cipadu, Tes Mantoux merupakan metode skrining penting untuk mendeteksi infeksi TBC laten.
Tes ini dilakukan dengan melibatkan tenaga kesehatan terlatih di berbagai posyandu dan layanan kesehatan tingkat pertama.
“Anak-anak yang tinggal serumah atau memiliki kontak erat dengan pasien TBC aktif menjadi prioritas utama kami. Upaya ini bagian dari langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari bahaya TBC,” ujar dr. Any, Selasa 3 Juni 2025 kemarin.
Program ini juga selaras dengan target eliminasi TBC Indonesia pada 2030, seperti yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Deteksi dini memungkinkan kasus TBC pada anak bisa diketahui lebih awal dan ditangani dengan pengobatan yang cepat serta efektif.
Tak hanya melakukan tes, Puskesmas Cipadu juga aktif memberi edukasi kepada para orangtua dan warga sekitar.
Materi edukasi mencakup pengenalan gejala TBC, pentingnya pengobatan hingga tuntas, dan pencegahan penularan di rumah maupun sekolah.
“Kami mengajak masyarakat, terutama orangtua, untuk aktif membawa anak-anak mereka yang berisiko agar segera diperiksa. Ini demi memutus rantai penularan dan meningkatkan angka penemuan kasus sejak dini,” jelasnya.
Ke depan, seluruh puskesmas di Kota Tangerang akan terus memperluas cakupan skrining TBC pada anak, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan masyarakat sehat dan terbebas dari TBC.
