INFOTANGERANG.ID– Menteri Pendidikan larang anak-anak main game Roblox karena mengandung kekerasan yang bisa mengganggu psikologis.

Menurut keterangan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, game ini mengandung unsur kekerasan yang dikhawatirkan bisa memengaruhi perilaku anak-anak di dunia nyata.

Pasalnya anak-anak belum bisa membedakan antara dunia virtual dan kenyataan, sehingga mereka bisa saja meniru tindakan kekerasan yang mereka lihat di game Roblox.

Larangan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan ini tentunya menuai banyak perhatian, mengingat game Roblox adalah salah satu game paling populer di kalangan anak-anak.

Mengutip data dari Statista, hingga kuartal kedua 2025, tercatat 39,7 juta anak usia di bawah 13 tahun aktif memainkan Roblox secara global.

Apa itu Game Roblox yang Dilarang Menteri Pendidikan?

Game Roblox adalah platform game multipemain daring yang memungkinkan pengguna membuat dan memainkan game buatan sendiri.

Melalui Roblox Studio, pengguna bisa mendesain permainan mulai dari balapan, memasak, memancing, bertani, hingga simulasi petualangan.

Pertama kali dibuat pada 2004 oleh David Baszucki dan Erik Cassel, Roblox resmi dirilis pada 2006.

Kini, platform ini dijalankan oleh Roblox Corporation, dan memiliki 111,8 juta pengguna aktif secara global.

Sayangnya, di balik popularitas game Roblox terdapat sejumlah kontroversi serius.

Pada 2022, Roblox pernah digugat oleh sejumlah orang tua karena dituding mengeksploitasi anak-anak melalui pembelian dalam aplikasi dan konten yang tidak layak.

Bahkan pada Agustus 2024, pemerintah Turkiye memblokir akses ke Roblox setelah ditemukan konten seksual yang dianggap membahayakan anak.

Tak berhenti di situ, Hindenburg Research mengungkap bahwa platform ini juga kerap menjadi tempat terjadinya praktik pedofilia, ujaran kebencian, hingga kekerasan digital.

Investigasi mendalam yang dilakukan oleh Bloomberg Businessweek juga menemukan fakta bahwa sejak 2018, puluhan kasus penculikan anak di Amerika Serikat diawali dari interaksi melalui Roblox.

Meski menghadapi banyak tuduhan, game Roblox tetap mengklaim bahwa mereka memiliki sistem keamanan ketat untuk menjaga pemain anak-anak. Platform ini menerapkan:

  • Filter obrolan otomatis untuk memblokir kata-kata tidak pantas
  • Moderasi konten aktif oleh AI dan tim manusia
  • Pengawasan suara dalam game
  • Pemblokiran pesan mencurigakan, terutama ajakan pindah ke platform lain.

Selain itu, game Roblox membagi konten berdasarkan label usia, yaitu:

  • Minimal
  • Mild
  • Moderate
  • Restricted

Kategori Restricted hanya bisa diakses oleh pengguna usia 17 tahun ke atas yang sudah melakukan verifikasi identitas, seperti dengan mengunggah KTP.

Dalam rangka menepis anggapan negatif, game Roblox juga meluncurkan fitur Learning Hub pada akhir Juli 2025. Di dalamnya terdapat berbagai game edukatif yang mencakup pelajaran:

  • Matematika
  • Astronomi
  • Biologi
  • Sains umum

Konten-konten ini disesuaikan dengan jenjang pendidikan dari SD hingga SMA, menjadikan Roblox tidak hanya sebagai platform hiburan, tapi juga edukasi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Jihan Hoirunsia
Editor
Jihan Hoirunsia
Reporter