INFOTANGERANG.ID– Rencananya sistem Payment ID akan diuji coba oleh Bank Indonesia (BI) bertepatan dengan HUT RI ke-80 di tanggal 17 Agustus 2025.
Ini merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh BI dalam transformasi sistem keuangan digital nasional.
Adanya sistem Payment ID diproyeksikan menjadi terobosan besar dalam integrasi data transaksi masyarakat, terutama dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) non-tunai.
Pada tanggal 17 Agustus mendatang, hanya akan dilakukan pengenalan dan uji coba internal, termasuk untuk pegawai BI dan distribusi bansos.
Sementara itu, untuk implementasi nasional sistem Payment ID akan dibagi dalam dua fase besar, yaitu:
- Tahap 1 (BI-led) mulai 2027: BI memimpin pengembangan dan pengujian bersama beberapa lembaga terpilih
- Tahap 2 (integrated-led) mulai 2029: Penggunaan lintas lembaga secara menyeluruh, termasuk sektor perbankan dan fintech.
Lantas, Apa Itu Payment ID dan Mengapa Penting?
Secara teknis, Payment ID adalah kombinasi unik sembilan karakter berupa angka dan huruf.
Fungsi utamanya adalah sebagai identitas tunggal yang menghubungkan individu dengan seluruh aktivitas keuangannya, mulai dari rekening bank, dompet digital, hingga transaksi lainnya.
BI menjelaskan tiga fungsi utama dari Payment ID:
1. Identifikasi spesifik: Menghubungkan individu dengan semua kanal pembayaran
2. Otentikasi transaksi: Menjamin keaslian dan keamanan data
3. Konektivitas data: Menyatukan seluruh catatan keuangan ke dalam satu ekosistem.
Dengan sistem ini, segala aktivitas finansial, termasuk pemasukan, pengeluaran, investasi, bahkan transaksi berisiko seperti judi online dan pinjaman ilegal, bisa dipantau secara real-time.
Meski begitu, BI menekankan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan Payment ID akan dilakukan secara ketat dan bertanggung jawab.
Informasi yang ada di dalam Payment ID tidak bisa diakses oleh sembarang orang dan tetap akan tunduk pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Hal tersebut dilakukan guna memastikan setiap data individu tetap terjaga ke rahasiannya.
Ini Manfaat Payment ID untuk Masyarakat dan Lembaga
Implementasi Payment ID dipercaya dapat membawa banyak manfaat, antara lain:
1. Transparansi dan Keamanan Transaksi
Seluruh aktivitas keuangan akan terekam dan bisa diverifikasi secara otomatis, sehingga mencegah penyalahgunaan seperti pencucian uang atau pembiayaan terlarang.
2. Akurasi Penyaluran Bantuan
Melalui data yang terintegrasi, bansos non-tunai dapat dikirim langsung ke individu yang berhak dengan akurasi lebih tinggi.
3. Evaluasi Kredit dan Profil Keuangan
Lembaga keuangan seperti bank akan lebih mudah menilai profil risiko nasabah, karena data transaksi dapat diakses melalui Payment ID (dengan izin nasabah).
Bagi lembaga keuangan yang ingin mengakses data di Payment ID harus sesuai dengan prosedur berikut:
- Lembaga harus mengajukan permintaan resmi kepada BI melalui sistem berbasis aplikasi
- BI akan memverifikasi permintaan tersebut
- Data hanya bisa digunakan jika disetujui pemilik dan sesuai dengan tujuan yang diizinkan.
