INFOTANGERANG.IDJefri Nichol kembali ke layar bioskop Indonesia dengan berperan sebagai pengidap sindrom Asperger dalam film Aku Jati, Aku Asperger.

Film garapan Falcon Pictures tersebut dijadwalkan akan tayang di bioskop mulai 31 Oktober 2024 ini.

Seperti dengan judulnya, film ini mengangkat perjuangan seorang pemuda yang mengidap sindrom asperger dan menjalani hidupnya dengan cara unik.

Sebagai informasi, ternyata sindrom ini juga diidap oleh beberapa tokoh besar seperti Elon Musk, aktor peraih Oscar Anthony Hopkins, Albert Einstein, Nikol Tesla, Charles Darwin, hingga musisi Cortney Love, juga berjuang dengan sindrom ini.

Namun apa itu sindrom asperger? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Sindrom Asperger?

Melansir dari Alodokter, sindrom asperger adalah gangguan perkembangan mental dan saraf yang tergolom ke dalam gangguan spektrum autisme.

Seseorang yang mengidap asperger akan mengalami gangguan kemampuan dalam berkomunikasi dan interkasi sosial, namun mereka masih memiliki kecerdasan dan kemampuan berbahasa yang baik.

Meskipun tergolong ke dalam gangguan spektrum autisme, sindrom ini sedikit berbeda dengan gangguan spektrum autisme lainnya.

Pada autisme, penderitanya akan mengalami kemunduran kecerdasan dan penguasaan bahasa.

Sementara penderita sindrom asperger itu cerdas dan mahir dalam bahasa, hanya saja mereka tampak canggung saat berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang di sekitarnya.

Sindrom ini menyerang anak-anak dan bisa bertahan hingga mereka tumbuh dewasa.

Sindrom asperger yang telah terdiagnosis dan tertangani sejak dini, bisa membantu penderitanya untuk meningkatkan potensi dan kemampuan diri dalam berkomunikasi serta berinterkasi dengan orang lain.

Namun hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan sindrom tersebut.

Penyebab Sindrom Asperger

asperger sindrom

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan seseorang mengidap sindrom asperger.

Namun, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab risiko timbulnya sindrom tersebut, yakni:

  • Kelainan genetik yang mengganggu komunikasi antar sel otak
  • Infeksi selama kehamilan, seperti rubella dan cytomegalovirus
  • Paparan racun atau zat karsinogenik selama masa kehamilan
  • Kelahiran prematur
  • Berat badan bayi yang rendah saat lahir
  • Paparan terhadap obat asam valproat dan thalidomide selama kehamilan

Penting untuk diketahui bahwa sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa vaksinasi tidak meningkatkan risiko sindrom Asperger atau gangguan autistik.

Gejala Sindrom Asperger

Sindrom aperger ini memiliki beberapa gejala yang tidak terlalu berat jika dibandingkan dengan jenis penyaki autisme lainnya.

Berikut ini beberapa tanda atau ciri khas dari sindrom asperger, yakni:

– Kesulitan atau kurangnya interaksi sosial dan komunikasi

– Menghindari kontak mata saat berbicara dengan orang lain

– Cenderung hanya berbicara tentang dirinya sendiri atau topik yang diminatinya

– Sulit memahami emosi dan ekspresi orang di sekitarnya

– Tidak mampu menginterpretasikan bahasa tubuh atau isyarat nonverbal

– Berbicara dengan intonasi datar atau seperti suara robot

– Sangat terganggu oleh perubahan

– Sulit mengendalikan emosi, sering menunjukkan perilaku agresif, dan mudah marah secara tiba-tiba

– Sensitivitas tinggi terhadap cahaya, suara keras, atau tekstur tertentu

– Kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan, seperti sering terjatuh saat berjalan atau mengalami kesulitan menulis

Pada orang dewasa, gejala sindrom Asperger mirip dengan yang ada pada anak-anak, ditambah dengan beberapa tanda tambahan, seperti:

– Sangat terikat pada rutinitas dan aturan
– Fokus pada detail dalam waktu yang lama

Pencegahan Sindrom Asperger

Sindrom asperger pada dasarnya sulit dicegah karena penyebabnya yang belum diketahui hingga kini.

Namun mengurangi faktor risiko terjadnya dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya sindrom ini, yakni:

  • Sebelum merencanakan kehamilan, mulailah menjalani vaksinasi MMR
  • Sebelum dan selama hamil, lakukan pola hidup sehat
  • Hindari mengonsumsi alkohol, narkoba, serta merokok
  • Jalani pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter
Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter