Mie Ayam Loky: Surga Mie Ayam di Serpong, Sajikan 800 Porsi Racikan Spesial Setiap Hari!

Mie Ayam LokyInfotangerang.id- Di Tangerang Selatan, Banten, terdapat sebuah tempat kuliner yang menjadi hidden gem, yaitu Mie Ayam Loky, yang berlokasi di dalam sebuah gang kampung.

Mie Ayam Loky saat ini sedang menjadi tren dimana-mana karena kepopulerannya di media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Kedai mi ayam ini terletak di dalam gang di Jalan Haji Mawi Graha Raya, Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

Terkenalnya kedai mie ayam ini bukan semata karena “sekedar viral saja”, tetapi memang karena ada keunikan yang tidak memiliki oleh mie ayam lainnya.

Hermawan, pemilik Mie Ayam Loky, mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak pernah bermaksud untuk membuka kedainya di dalam gang.

Menurut Hermawan, dia tidak pernah berharap akan berakhir di lokasi ini.

Awalnya, dia memulai usahanya dari rumah, dengan menu mie ayam seperti biasanya.

Kemudian, karena popularitasnya yang meningkat dan viral, mereka pindah ke sebuah kontrakan di dekat halte.

Awal Perintisan Mie Ayam Loky

Hermawan menjelaskan bahwa usahanya sudah berdiri sejak 5 Januari 2022, yang mana saat itu merupakan saat pandemi COVID-19 masih berhembus.

Pada saat itu, Hermawan mengalami dampak pandemi COVID-19 yang membuatnya terpaksa harus keluar dari pekerjaannya.

Dia menghadapi berbagai kesulitan, bahkan sampai pada titik di mana dia tidak memiliki cukup dana untuk membayar kontrakan.

Ditambah lagi ada insiden di tempat kerjanya yang mengharuskannya mengganti fasilitas kantor tanpa dapat membayar kontrakan.

Hermawan kemudian berinisiatif untuk membuka usaha saja. Namun sayangya, niat yang ia rencanakan juga tidak mudah terealisasikan.

Hermawan mengungkapkan bahwa mendapatkan modal awal merupakan perjuangan besar baginya

Akhirnya, Hermawan mendapatkan modal awal dengan meminjam uang dari orangtuanya sebesar Rp1.000.000.

Dengan semangat nekat, Hermawan dan istrinya memutuskan untuk menjual mie ayam menggunakan gerobak.

“Mengambil keputusan nekat bersama istri, kami memulai dengan mencari gerobak dan bahan-bahan seadanya. Akhirnya, Alhamdulillah, pada hari pertama kami berhasil menjual 40 porsi, dan terus berlanjut ke hari-hari berikutnya,” ujar Hermawan.

Tidak disangka, mie ayam yang dijual oleh Hermawan menjadi viral dan dikenal oleh banyak orang.

Meskipun tidak mudah, Hermawan awalnya berusaha mencari pelanggan dengan melakukan promosi sendiri dan mengembangkan usahanya melalui media sosial.

“Sebelum menjadi viral, saya sudah berusaha mencari pasar dan memperluas jangkauan penjualan, dan walaupun hanya menjual mie ayam dengan gerobak, saya tidak pernah menyerah,” ujar Hermawan.

Pendapatan Mie Ayam Loky

Saat ini, Hermawan mampu menjual antara 500 hingga 800 porsi mie ayam dalam satu hari.

Dia berupaya untuk membangun identitas unik untuk mie ayamnya, sehingga tetap dikenal meskipun tidak lagi viral di media sosial.

“Saya memiliki prinsip bahwa setiap produk perlu memiliki identitasnya sendiri. Bagaimana kita bisa membuat mie ayam kita menjadi istimewa,” ujar Hermawan.

Untuk itu, dia menciptakan menu yang berbeda dari penjual mie ayam pada umumnya.

Hermawan menjelaskan bahwa kedainya menawarkan beragam pilihan, mulai dari mie ayam lada hitam, mie lebar, udon, dan berbagai pilihan daging serta bumbunya.

Terkait dengan keuntungan, Hermawan tidak memberikan rincian secara detail. Namun, dia merasa bersyukur karena usahanya mampu memenuhi kebutuhan bagi istri dan anaknya.

“Alhamdulillah, keuntungan bisa digunakan untuk memberi makan keluarga, mempekerjakan karyawan, dan Alhamdulillah mencukupi,” ujarnya.

Saat ini, Hermawan berharap bisa terus bertahan dan konsisten dalam menyajikan menu mie ayamnya.

“Walaupun hanya menjual mie ayam gerobakan, kita tetap harus memberikan pelayanan yang baik dan menjaga kualitas makanan untuk pelanggan,” tambahnya.

Bagi yang ingin mencoba, pengunjung dapat mencicipi menu favorit seperti yamin manis original, yamin lada hitam, dan yamin Chilli oil.

Disarankan bagi pengunjung untuk datang pada pagi hari, mulai dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, agar tidak kehabisan.