Seorang pria bernama Edi Sutrisno Mengaku presiden di depan Kantor dewan perwakilan Rakyat (DPR) dihari pelantikan presiden. Minggu (20/10/2019).
Bukan Hanya mengaku presiden edi juga meminta agar polisi mengawal dirinya yang ingin akan dilantik.
Polisi Yang mengetahui ada seorang pria mencurigakan dengan membawa tas, polisi pun langsung mengamankan pria bernama edi tersebut sekitar pukul 10.15 WIB jelang pelaksanaan pelantikan presiden-wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
“Sekira pukul 10.10 wib, telah datang seorang laki-laki dari arah jembatan Pulau Dua menuju Pintu utama DPR/MPR dengan menggunakan tas ransel warna cokelat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya.
Ketika edi datang ia langsung dicegah oleh polisi untuk segera diamankan serta diperiksa
Setelah diperiksa edi mengaku dirinya adalah presiden yang akan dilantik dan meminta pengawalan.
“Yang bersangkutan mengakui bahwa dirinya adalah presiden dan meminta kepada pihak kepolisian untuk mendapatkan pengawalan dalam acara pelantikan di Gedung DPR/MPR,” tutur Argo dikutip dari CNN Indonesia
Edi mengaku dirinya sudah terpilih jadi presiden Republik Indonesia sejak bulan agustus 2018, dan menanyakan kenapa edi sampai saat ini belum dilantik.
“Menyampaikan bahwa dirinya sudah terpilih menjadi presiden sejak bulan Agustus 2018 dan sampai saat ini belum ada pelantikan,” ungkapnya.
“Diserahterimakan kepada personel Intelkam Polda Metro Jaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” tutup Argo.
Tinggalkan Balasan