INFOTANGERANG.ID- Pagar laut Tangerang yang sebelumnya dibongkar oleh TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ternyata masih mengganggu nelayan setempat.

Nelayan menemukan pagar laut sepanjang 10 kilometer yang tersebar di empat lokasi berbeda belum sepenuhnya dibersihkan.

Rupanya masih ada sisa-sisa pagar dari bilah bambu Pagar Laut Tangerang yang tertancap di dasar laut hingga masih mengganggu aktivitas mereka saat melaut.

Sisa Bambu Pagar Laut Tangerang Masih Tertancap dan Ganggu Nelayan

Pagar bambu masih berdiri kokoh di beberapa bagian, meski sebagian lainnya mulai berantakan di perairan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, pada Sabtu, 12 April 2025.

Ketinggian bilah bambu yang menjulang di atas permukaan air bervariasi, berkisar antara dua hingga tiga meter.

“Bagian atas memang sudah dicabut, tetapi bambu bagian bawahnya masih banyak tertancap. Kalau ditotal, sekitar 10 kilometer yang belum dibersihkan,” jelas Makdis Adhari, salah satu nelayan setempat.

Masalah ini jelas merugikan nelayan, terutama yang menggunakan alat tangkap sederhana. Potongan bambu yang tersembunyi di bawah permukaan air bisa merusak jaring ikan dan baling-baling kapal.

“Saya sendiri sudah dua kali ganti baling-baling karena kena potongan bambu. Jaring juga sering tersangkut dan sobek,” keluh Makdis.

Meski saat ini jalur melaut tidak sepenuhnya tertutup seperti sebelumnya, nelayan masih harus menghadapi risiko lebih tinggi dan pengeluaran tambahan, termasuk konsumsi bahan bakar akibat waktu tempuh yang bertambah ketika harus melepas jaring yang tersangkut.

KKP Jadwalkan Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Lanjutan Rabu, 16 April 2025

Berdasarkan hal tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadwalkan pembongkaran lanjutan pagar laut di perairan Pantai Utara, Kabupaten Tangerang, mulai Rabu  mendatang.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menuntaskan pembongkaran sisa pagar laut sepanjang 600 meter.

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono mengatakan, pembongkaran pagar laut tersebut sempat terhenti sementara sepanjang bulan Ramadan.

Diketahui, pagar laut Tangerang belum sepenuhnya dicabut. Citra satelit mencatat, sepanjang 812,99 meter pagar laut masih tampak jika ditarik dari bibir pantai sebelah timur ke utara Laut Jawa.

Penampakan citra satelit juga mencatat, sisa pagar laut memiliki lebar 150,73 meter. Sementara, sisi barat bibir pantai ke utara terdata panjang sisa pagar laut mencapai 787 meter.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti, membenarkan masih adanya pagar laut yang belum tercabut. Menurutnya, tidak tercabutnya pagar bambu di perairan Kohod karena kendala alat berat.

“Betul, di perairan Kohod hasil patroli terakhir masih tersisa sekitar 600 meter. Sudah coba dibongkar dengan ditarik tugboat, tapi tidak bisa, butuh alat berat dan ponton,” ujarnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter