Infotangerang.net – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam komunitas soedirman 30 (KMS30) melakukan aksi demo di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), pada Kamis (28/11/2019).
Dalam aksinya mahasiswa mendesak agar Gubernur Banten Wahidin Halim bertanggungjawab atas tingginya jumlah pengangguran di Provinsi Banten.
Wawan Khairul Anwar selaku sekretaris Jenderal KMS30 mengatakan jika saat ini tingginya pengangguran di banten seakan tidak menjadi masalah penting bagi pemerintah provinsi (pemprov) banten.
Menurutnya masalah ini tidak kunjung diatasi oleh pemprov banten padahal kasus ini sudah ada sejak beberapa tahun terakhir.
Bukan Hanya itu, Wawan menambahkan, hingga saat ini Banten kembali mendapat predikat sebagai Provinsi tertinggi angka pengangguran se Indonesia. Data tersebut berdasarkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan rilis terkait tingkat pengangguran terbuka.
Ia mengatakan, Dalam rilis data BPS menyebutkan jika Banten menempati peringkat pertama dengan persentase 8,11 persen, ini lebih besar dari provinsi-provinsi lainnya.
Wawan menjelaskan seharusnya Pergub No. 9 tahun 2018 yang harusnya menjadi sarana informasi lapangan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja menjadi salah satu keunggulan untuk Pemprov mengurangi tingkat pengangguran terbuka.
“Disebutkan dalam poin A dalam Pergub tersebut bahwa masyarakat dapat bekerja dengan kompetensinya dan perusahaan dapat merekrut dan menempatkan tenaga kerja sesuai bidang keahliannya,” tuturnya.
“Seharusnya ini menjadi kekuatan yang dimiliki gubernur, tapi sayangnya peraturan itu seakan tak menjadi jawaban atas banyaknya orang yang menganggur di provinsi banten,” ungkapnya. (eva/rl)
Tinggalkan Balasan