INFOTANGERANG.ID- Pemerintah akan segera meluncurkan program afirmasi pendidikan bagi guru yang hingga saat ini belum memiliki gelar D4 atau S1.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen, Nunuk Suryani menyampaikan, program ini ditargetkan mulai berjalan pada semester depan.
Nunuk menyebutkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah baru bisa memfokuskan program afirmasi pada 12.500 guru dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).
Keterbatasan anggaran yang menjadi alasan utama mengapa program afirmasi pendidikan bagi guru ini belum bisa mencakup seluruh guru yang membutuhkan.
Padahal, data menunjukan bahwa masih terdapat lebih dari 249 ribu guru pendidikan formal yang belum mengantongi ijazah D4 atau S1.
Jika ditambahkan dengan guru PAUD nonformal, maka jumlahnya melonjak hingga 351.191 guru.
View this post on Instagram
Bantuan Pendidikan Program Afirmasi
Melalui program afirmasi ini, setiap guru yang dinyatakan lolos seleksi direncanakan akan menerima bantuan dana pendidikan sebesar Rp3 juta per semester.
Dana tersebut kemudian akan ditransfer langsung ke perguruan tinggi tempat guru tersebut menempuh pendidikan.
Nunuk menambahkan, program ini tidak hanya dirancang untuk meningkatkan kualtas guru, tetapi juga agar mereka tetap dapat menjalankan tugas mengajak selama menempuh kuliah.
Tiga Skema Program Afirmasi Bantuan Pendidikan untuk Guru Non-Sarjana
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah menyiapkan tiga skema utama dalam penyaluran bantuan pendidikan bagi guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1, yakni:
1. Skema untuk Guru D2 atau D3
Guru yang telah menempuh pendidikan pada jenjang D2 atau D3 disebut dapat melanjutkan ke jenjang D4 atau S1 melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
2. Skema untuk Guru Sudah D4/S1 tapi Belum Terdata
Ada juga guru yang telah menempuh pendidikan sarjana namun belum tercatat resmi akibat kendala administrasi saat kuliah.
3. Skema untuk Guru yang Belum Pernah Kuliah
Bagi guru yang belum pernah kuliah sama sekali, afirmasi diberikan sebagai bentuk dukungan agar mereka bisa memperoleh ijazah D4 atau S1.
Syarat Peserta Program Afirmasi Guru 2025
Kemendikdasmen juga telah mengumumkan kriteria peserta program afirmasi melalui akun Instagram resminya. Berikut klasifikasinya:
1. Jalur Afirmasi
- Usia antara 50–55 tahun
- Mendapat pengakuan RPL sebesar 70% dari total SKS
- Peserta program akan menjalani perkuliahan selama dua semester di LPTK dengan metode blended learning, yang memadukan pembelajaran daring dan luring.
- Tidak diwajibkan membuat skripsi
2. Jalur Reguler
- Berlaku bagi guru di luar kelompok afirmasi
- Mendapat pengakuan RPL antara 50–70% SKS
- Para peserta dijadwalkan mengikuti perkuliahan selama dua semester di LPTK dengan menggunakan sistem blended learning.
- Untuk guru PAUD: wajib mengikuti diklat berjenjang setara 45 SKS dalam waktu 4,5 bulan (pola IN-OJL)
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan profesionalisme guru sekaligus memperluas akses pendidikan tinggi bagi tenaga pendidik yang belum bergelar sarjana.
Para guru juga diimbau untuk segera menyiapkan dokumen dan memenuhi persyaratan agar dapat mengikuti seleksi bantuan pada semester mendatang.
