INFOTANGERANG.ID- Bulan suci atau puasa Ramadhan 2026 mulai ramai diperbincangkan.
Banyak umat Islam kini ingin mengetahui berapa hari lagi puasa Ramadhan 2026 dimulai, sekaligus mencari tahu apa saja yang harus dipersiapkan menyambut bulan suci Ramadhan.
Pertanyaan soal puasa Ramadhan 2026 berapa hari lagi, dapat dijawab dengan mengacu pada dua rujukan utama: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah dan kalender terbitan Kementerian Agama (Kemenag).
Kedua acuan ini memang kerap berbeda satu hari dalam penetapan awal bulan.
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2026?

Menurut KHGT Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1447 H akan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketetapan Muhammadiyah biasanya lebih cepat satu hari dibandingkan kalender Kemenag.
Jika dihitung dari 3 Desember 2025, maka:
- Versi Kemenag: Ramadhan tiba dalam 78 hari lagi
(setara 11 minggu 1 hari, atau sekitar 2 bulan 18 hari). - Versi Muhammadiyah: Ramadhan tiba dalam 77 hari lagi
(setara 11 minggu, atau sekitar 2 bulan 17 hari).
Puasa versi Muhammadiyah akan berlangsung selama 30 hari, dan berakhir pada 19 Maret 2026.
Sementara itu, ketetapan resmi pemerintah tetap menunggu sidang isbat yang selalu digelar Kemenag setiap tahun berdasarkan hasil rukyatul hilal.
Dengan perhitungan tersebut, Idul Fitri 1447 H menurut hisab Muhammadiyah diperkirakan jatuh pada 20 Maret 2026.
13 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Agar ibadah berjalan maksimal, berikut beberapa persiapan penting yang bisa mulai dilakukan jauh-jauh hari:
1. Membayar Utang Puasa
Jika masih memiliki utang puasa Ramadhan tahun lalu, terutama bagi perempuan yang berhalangan, segera lunasi sebelum masuk bulan Syaban, batas akhir sebelum Ramadhan tiba.
2. Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban
Bulan Syaban adalah waktu Rasulullah SAW paling banyak melakukan puasa sunnah, sebagai bentuk latihan sebelum Ramadhan.
Namun, ada larangan berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadhan, kecuali bagi yang sudah punya kebiasaan puasa rutin.
3. Perbanyak Membaca Al-Qur’an
Biasakan membaca Al-Qur’an sejak sebelum Ramadan agar lebih siap dan terbiasa ketika memasuki bulan penuh berkah ini.
4. Menambah Ilmu Seputar Puasa Ramadan
Persiapkan ilmu terkait:
- Tata cara dan hukum puasa
- Amalan-amalan utama Ramadhan
- Sunnah dan adab yang dianjurkan
5. Memperbanyak Doa Agar Dipertemukan dengan Ramadhan
Ulama salaf terdahulu biasa berdoa enam bulan sebelum Ramadan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan suci, dan enam bulan setelahnya agar amal mereka diterima.
6. Menyiapkan Kebugaran Fisik
Sebelum memasuki bulan puasa, penting bagi tubuh untuk beradaptasi.
Mengutip buku Perayaan Ramadhan karya Majella Setiawan, salah satu cara mempersiapkan diri adalah meningkatkan aktivitas fisik secara rutin.
Latihan ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau berenang dapat membantu tubuh lebih kuat menghadapi rasa lapar dan haus, sekaligus menjaga kondisi tetap prima selama menjalani ibadah puasa.
7. Menguatkan Kesiapan Mental
Selain fisik, mental juga perlu dipersiapkan dengan maksimal. Menyambut Ramadhan idealnya dilakukan dengan hati yang lapang dan jiwa yang bersih.
Untuk mencapai kondisi tersebut, seseorang dapat memperbanyak ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Latihan kesabaran, mengelola emosi, dan meningkatkan toleransi juga menjadi bagian penting agar hati tetap stabil selama menjalani ibadah puasa.
8. Membersihkan Diri dari Dosa
Sebelum Ramadan tiba, umat Islam dianjurkan memperbanyak istighfar dan melakukan taubat nasuha sebagai bentuk pembersihan diri.
Referensi dari Baznas menyebutkan bahwa meminta maaf kepada sesama juga menjadi langkah penting agar hati terbebas dari beban dan dapat menyambut Ramadhan dengan damai.
Dengan hati yang bersih, ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih ringan dan penuh keberkahan.
9. Memantapkan Niat dan Tekad
Niat yang kuat menjadi pondasi utama dalam menjalankan ibadah.
Sebelum memasuki bulan puasa, umat muslim dianjurkan memperbarui niat serta meneguhkan tekad untuk beribadah sebaik mungkin.
Seperti sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan niat yang ikhlas, setiap ibadah selama Ramadan akan memiliki nilai tinggi di sisi Allah SWT.
10. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Memperkuat spiritualitas dapat dilakukan dengan memperbanyak doa dan dzikir.
Dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT, seseorang dapat diberi kemudahan dan kekuatan untuk menjalankan ibadah sebulan penuh.
Dzikir juga membantu menenangkan hati dan menjadi sumber energi ketika menghadapi ujian selama berpuasa.
11. Menambah Wawasan Keagamaan
Menjelang Ramadhan , memperluas pengetahuan agama menjadi langkah penting. Hal ini dapat dilakukan melalui kajian, seminar, atau membaca buku tentang fiqih Ramadhan .
Dengan memahami tujuan dan tata cara ibadah secara benar, umat muslim dapat menjalankan setiap amalan dengan lebih tepat dan penuh kesadaran.
12. Meningkatkan Kualitas Iman
Persiapan spiritual lainnya adalah memperkuat iman melalui pembiasaan ibadah wajib dan menjauhi kebiasaan buruk.
Mempersiapkan iman berarti memperbaiki diri secara perlahan, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak amalan sunnah.
Dengan iman yang kuat, umat muslim dapat menjalani Ramadan dengan penuh kesungguhan.
13. Menyusun Target Selama Ramadhan
Agar ibadah lebih terarah, umat muslim dianjurkan membuat daftar target selama bulan puasa.
Misalnya, menentukan jumlah khataman Al-Qur’an, meningkatkan shalat berjamaah, memperbanyak qiyamul lail, atau memperbesar intensitas sedekah.
Menurut Kemenag, perencanaan ini tidak hanya membantu evaluasi diri, tetapi juga membuat ibadah lebih teratur dan maksimal.

