Sejarah Singkat Nasi Gonjleng Khas Cilegon

Setiap daerah memiliki makanan ciri khasnya tersendiri. Seperti di kota yang disebut dengan Kota Baja ini memiliki kuliner lokal yang jadi menjadi andalan masyarakat.

Menurut cerita rakyat setempat, sebutan gonjleng disingkat dari istilah gonjlengan, yakni kegiatan masak dan makan bersama yang dilakukan oleh para peronda malam. Karena rutin mengadakan kegiatan gonjlengan, lama kelamaan nasi yang diolah pun disebut dengan Nasi Gonjleng yang sudah terbukti kelezatannya.

Dulu, warga Cilegon biasanya memasak Nasi Gonjleng untuk hari-hari khusus, seperti Idul Fitri, Maulid Nabi, dan Isra Mi’raj. Namun kini Nasi Gonjleng bisa ditemukan diwarung dan penjual nasi pada hari-hari biasa. Nasi Gonjleng dimasak dengan berbagai rempah yang disajikan dengan olahan daging berbumbu serta sambal.

Resep Nasi Gonjleng khas Cilegon

Bahan A

  • 1 liter beras
  • Tempe yang diiris dadu kecil secukupnya
  • 500 gram daging ayam yang diiris dadu kecil
  • 400 ml air
  • 2 batang serai, memarkan
  • 50 gram teri medan
  • 3 lembar daun salam
  • Minyak goreng secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa secukupnya

Bahan B (Bumbu Halus)

  • 5 siung bawang merah
  • 3 buah cabai merah
  • 3 siung bawang putih

Cara Membuat

  • Panaskan minyak dengan api sedang
  • Tumis Bahan B hingga harum
  • Masukkan semua Bahan A dan bahan B kedalam beras yang sudah dicuci dan diberi air
  • Kemudian masak menggunakan rice cooker.

Tambahkan sambal goreng sebagai pelengkap.

Selain Nasi Gonjleng, ada beberapa makanan khas Cilegon antara lain:

Ayam Bekakak Kranggot

Seperti ayam bakar pada umumnya, namun Ayam Bekakak Kranggot ini dibumbui dengan bumbu khas Cilegon sehingga menghasilkan cita rasa pedas dan juga manis.

Rabeg

Berbahan dasar daging sapi dan jeroan yang diolah dengan aneka rempah dan bumbu, Rabeg menghadirkan cita rasa lezat. Kuliner yang dulu merupakan makanan favorit sultan-sultan Banten ini, kini bisa ditemukan di tempat makan di Cilegon dengan mudah.

Nasi Sumsum

Nasi yang dicampur dengan sumsum tulang, dibungkus daun pisang, lalu dimasak dengan cara dibakar membuat nasi sumsum ini memiliki cita rasa gurih.

Sate Bebek Cibeber

Dengan bumbu yang memiliki ciri khas tersendiri, sate bebek cibeber menawarkan sensasi makan sate yang berbeda dari sate bebek umumnya.

Sate Bandeng

Dibuat dari bandeng yang ditumbuk halus hingga tidak mengandung duri, sate ini cocok dimakan saat panas bersama nasi putih hangat dan sambel.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor