Infotangerang.id– Film Sekawan Limo berhasil mencapai satu juta penonton.
Karya Bayu Skak ini menjadi film kesepuluh di tahun 2024 yang berhasil menarik lebih dari satu juta penonton.
Sekawan Limo mencapai angka tersebut pada hari ketujuh penayangannya.
Kabar baik tersebut diumumkan oleh produser Starvision Plus, Chand Parwez Servia, melalui akun Instagram terverifikasinya pada hari Rabu, 10 Juli 2024.
“Terima kasih untuk lebih dari 1.000.000 penonton Sekawan Limo yang telah ikut dalam perjalanan penuh tawa, takut, tangis, dan kehangatan bersama Bagas dan teman-temannya di bioskop,” tulis Chand Parwez.
karena pencapaian ini, Sekawan Limo yang dibintangi oleh Bayu Skak, Nadya Arina, dan Keisya Levronka menjadi film Indonesia ke-11 yang meraih lebih dari 1 juta penonton di box office tahun ini.
Tampaknya jumlah penonton ini juga akan terus bertambah, dan tidak menutup kemungkinan film ini mencapai angka dua juta.
Film Sekawan Limo Tembus 1 Juta Penonton
Pada awal penayangannya, film horor-komedi ini mencatat 100.155 penonton, dan jumlah penonton meningkat menjadi lebih dari 200.000 pada hari kedua dan ketiga.
Angka tersebut terus bertambah, dan pada hari Kamis, 11 Juli 2024, setelah seminggu tayang, Sekawan Limo berhasil menarik lebih dari satu juta penonton.
Capaian ini patut diapresiasi, mengingat film yang disutradarai dan dibintangi oleh Bayu Skak ini mampu bersaing dengan film-film baru lainnya, seperti Jurnal Risa dan film Hollywood Deadpool & Wolverine, yang tayang bersamaan.
Sekawan Limo juga masuk dalam daftar film ke-10 yang mencapai satu juta penonton pada tahun 2024, meskipun berada di bawah The Architecture of Love dan Kereta Berdarah yang telah tayang lebih awal.
Sinopsis Film Sekawan Limo
Film Sekawan Limo merupakan film bergenre horor-komedi yang dirilis sejak 4 Juli lalu.
Sekawan Limo mengisahkan tiga podcaster bernama Bagas, Dyny, dan Deri yang berbagi pengalaman mistis mereka saat mendaki Gunung Madyopuro.
Perjalanan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi mencekam ketika mereka tanpa sadar menarik perhatian entitas gaib.
Saat mendaki, penjaga pos sempat memperingatkan mereka tentang mitos bahwa kelompok pendaki harus genap dan dilarang menoleh ke belakang agar tidak diikuti oleh sesuatu.
Sayangnya, kelima sekawan tersebut gagal mematuhi mitos dan mengalami teror dari hantu misterius sepanjang perjalanan.
Setelah tersesat hingga malam 1 Suro, mereka menyadari bahwa di antara mereka ada yang bukan manusia.
Ketika mereka mencoba menggali mitos tersebut dalam rekaman podcast, terungkap bahwa hantu penunggu Gunung Madyopuro mengikuti mereka, menyebabkan kekacauan selama rekaman.
Kelima sekawan itu akhirnya saling menuduh, mencoba mengungkap siapa sebenarnya sosok hantu yang ada di antara mereka.
Jadi, apa sebenarnya yang terjadi? Apakah benar salah satu dari mereka berlima adalah penunggu gunung Madyapuro?
Temukan jawabannya di film sekawan lima yang masih tayang di bioskop.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife