Infotangerang.id- Pangeran Hisahito dari Jepang baru saja berusia 18 tahun pada Jumat lalu.

Hisahito menjadi laki-laki pertama yang mencapai usia dewasa dalam hampir empat dekade sebagai anggota keluarga kerajaan Jepang.

Hal ini menjadi perkembangan penting dalam kekaisaran Jepang yang mengalami krisis generasi muda, sebuah masalah sosial yang sedang melanda Negeri Sakura secara keseluruhan.

Hisahito Adalah Keponakan Kaisar Jepang Naruhito

Laki-laki yang kelak menjadi kaisar adalah keponakan Kaisar Jepang Naruhito.

Ayahnya, Putra Mahkota Akishino, adalah laki-laki terakhir yang mencapai usia dewasa dalam keluarga tersebut, pada tahun 1985.

Hisahito adalah yang termuda dari 17 anggota keluarga kekaisaran yang semuanya dewasa, yang saat ini hanya beranggotakan empat pria.

Kelahirannya membawa angin segar bagi keluarga kekaisaran, yang telah menghadapi kekhawatiran selama beberapa dekade terkait kurangnya keturunan pria di keluarga kekaisaran.

Nama “Hisahito” memiliki makna mendalam, yang berarti “tenang dan berbudi luhur.”

Nama ini dipilih langsung oleh sang ayah dengan cara tradisional, yakni meletakkan kertas bertuliskan nama tersebut dalam sebuah kotak kayu khas Jepang.

Pangeran Hisahito juga memiliki lambang pribadi berupa pohon koyamaki, simbol yang dikenal dengan kekuatan dan daya tahannya. Hisahito dilahirkan melalui operasi sesar, dengan berat 2,6 kg dan panjang 48,8 cm.

Kehadirannya menjadi sorotan karena selama 40 tahun terakhir, keluarga kekaisaran belum memiliki keturunan pria baru, memicu wacana perubahan undang-undang yang mungkin memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin kekaisaran.

Namun, dengan lahirnya Hisahito, kekhawatiran tersebut perlahan teratasi.

Sejak kecil, Pangeran Hisahito tumbuh di bawah perhatian publik. Pada usia tiga tahun, ia sudah menunjukkan kemandiriannya dengan senang bermain bola dan sepatu roda serta mulai belajar makan dan berpakaian sendiri.

Panggilan sayangnya di rumah, “Yuyu,” “Yu-chan,” atau “Hisahito-kun,” mencerminkan kedekatan dan kasih sayang dari keluarganya.

Hanya Laki-laki yang Bisa Naik Takhta

Undang-Undang Kekaisaran tahun 1947, yang sebagian besar mempertahankan nilai-nilai konservatif, hanya mengizinkan laki-laki untuk naik takhta.

Aturan yang berlaku juga memaksa anggota kerajaan perempuan yang menikahi rakyat jelata kehilangan status kerajaan mereka.

Sepupunya yang lebih tua, Putri Aiko, anak tunggal Naruhito dan istrinya Masako, mantan diplomat lulusan Harvard, adalah calon favorit masyarakat umum sebagai calon permaisuri.

Namun, hukum yang berlaku melarang Masako mengambil alih peran pemimpin meskipun ia berasal dari garis keturunan langsung.

Bagan suksesi bisa membingungkan: Naruhito adalah kaisar. Adik laki-lakinya, Akishino, berada di urutan kedua. Hisahito, putra Akishino, berada di urutan berikutnya.

Usulan sebelumnya untuk mengizinkan adanya permaisuri setelah kelahiran Aiko ditangguhkan setelah Pengeran Hisahito lahir pada tahun 2006.

Dengan statusnya sebagai keponakan Kaisar Naruhito, Hisahito kini menempati posisi penting sebagai pewaris takhta kedua Kekaisaran Jepang, setelah ayahnya, Putra Mahkota Akishino.

 

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor