Infotangerang.id, – Pria berinisial ‘S’ ini terpaksa menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas. Dirinya mengaku melakukan tindakan tersebut lantaran tidak punya biaya pemakaman.
Peristiwa miris itu terjadi di Jalan Tanah Seratus, RT 03, RW 05, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Keberadaan jasad bayi ini terungkap atas laporan warga setelah dua hari tersimpan di dalam freezer dalam keadaan membeku.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, anak S meninggal dalam kondisi usia prematur dalam kandungan istrinya pada Minggu, 2 Juli 2023. S yang saat itu tidak punya biaya dan merasa bingung untuk memakamkan.
Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk menyimpan sementara jasad bayinya tersebut ke dalam kulkas (Freezer) agar tidak cepat membusuk. Tapi akhirnya setelah diketahui warga, S memakamkan anaknya dibantu oleh pihak Kecamatan Ciledug, pada Selasa, 4 Juli 2023 g.
Camat Ciledug Marwan mengatakan peristiwa jasad bayi disimpan dalam kulkas itu berawal dari laporan warga ke kantor Kelurahan Sudimara Jaya.
“Bayi dalam kulkas ini bukan penemuan. Tapi ada laporan warga ke kantor Kelurahan Sudimara Jaya, ada bayi anak warga pendatang yang meninggal,” terang Marwan, dikutip dari tangselife.com
Mendapatkan laporan itu, aparat kelurahan kemudian langsung menuju lokasi rumah kontrakan warga tersebut.
Saat ditanya jasad bayi yang sudah meninggal akan dikuburkan dimana, S mengatakan kalau jasad anaknya itu disimpan di kulkas.
“Staf Kelurahan Sudimara Jaya lantas mendatangi rumah menemukan jasad bayi ada di dalam kulkas,” ujar ungkap Marwan juga.
Aparat Kelurahan Sudimara Jaya mendapati jasad seorang bayi sudah dalam keadaan membeku di dalam freezer.
Saat dimintai keterangan, S mengaku anaknya meninggal dalam kandungan istrinya. Saat ini, istri S masih dirawat di ICU rumah sakit. Marwan menambahkan, S dan istri merupakan warga pendatang baru mengontrak di Kecamatan Ciledug. Keduanya memiliki KTP Bogor.
“Mereka baru tinggal di sini. Belum lapor RT juga. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di TPU Selapajang,” kata Marwan juga.
Selain itu juga, kata Marwan lagi, saat ini staf Kecamatan Ciledug juga membantu S untuk membuat KTP Kota Tangerang untuk bisa menggunakan BPJS.
“BPJS itu diperlukan untuk berobat. Agar kalau nanti S dan istrinya AA sakit bisa berobat menggunakan BPJS,” papar Marwan lagi.
Sementara itu, Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo membenarkan adanya kasus jasad seorang bayi disimpan di dalam kulkas.
“Kami tengah melakukan pengecekan terkait kasus seorang ayah menyimpan jasad bayinya dalam kulkas,” terangnya kepada media. (DIN/ASN)