INFOTANGERANG.ID- Pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang berfungsi sebagai jalur transportasi cepat antar wilayah Banten Tengah dan Selatan, serta dan menjadi tulang punggung pemerataan ekonomi.
Tol sepanjang 83,67 km ini diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi regional dengan memangkas biaya logistik, mempercepat mobilitas, serta membuka akses menuju wilayah yang selama ini relatif terisolasi.
Sebagai bagian dari jaringan Tol Trans Jawa, Tol Serang-Panimbang membawa perubahan besar dalam efisiensi perjalanan.
Perjalanan dari Jakarta menuju Banten Selatan yang sebelumnya bisa memakan waktu 3–4 jam, kini diprediksi hanya 1–2 jam setelah seluruh ruas beroperasi.
Efisiensi waktu ini diyakini berdampak langsung pada aktivitas ekonomi, kunjungan wisata, serta pergerakan logistik.
Seksi 2 Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Beroperasi Oktober 2026
PT Wijaya Karya Serang Panimbang selaku pengelola mengumumkan bahwa pembangunan Seksi 2 Rangkasbitung–Cileles sepanjang 24,17 km menunjukkan kemajuan signifikan. Ruas ini ditargetkan siap beroperasi pada Oktober 2026, menandai milestone penting dalam penyelesaian keseluruhan proyek.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Iwan Juliansyah, menegaskan bahwa kehadiran Seksi 2 akan menjadi “game changer” bagi pembangunan Banten.
“Pembukaan Seksi 2 ini adalah langkah nyata komitmen kami untuk Banten. Ini bukan hanya soal memangkas waktu tempuh, tapi tentang membuka isolasi ekonomi. Akses yang lebih aman, cepat, dan nyaman akan mendorong investasi, memajukan pariwisata, dan mempercepat kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Akses ke Tanjung Lesung dan Ujung Kulon Makin Mudah
Salah satu dampak paling besar dari pembangunan tol ini adalah meningkatnya aksesibilitas menuju destinasi wisata unggulan Banten, terutama:
- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung
- Taman Nasional Ujung Kulon
- Kawasan pantai dan resort di Banten Selatan
Kemudahan akses ini tidak hanya mendorong lebih banyak wisatawan datang, tetapi juga berpotensi meningkatkan investasi pariwisata, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekosistem ekonomi lokal.
Tol Serang-Panimbang juga dirancang untuk menghubungkan wilayah Banten Utara yang telah berkembang pesat dengan Banten Selatan yang masih membutuhkan penguatan infrastruktur. Dengan akses jalan tol yang aman, cepat, dan nyaman, distribusi barang menjadi lebih efisien dan biaya logistik berkurang.
Pembangunan ini diharapkan menjadi jembatan ekonomi yang mempercepat pertumbuhan kawasan secara lebih merata.
Dengan terkoneksinya tol ini ke jaringan Tol Trans Jawa, jalur strategis Jakarta–Serang–Pandeglang akan semakin terintegrasi. Hal ini menjadikan Banten Selatan tidak lagi terpinggirkan, tetapi justru menjadi kawasan potensial yang siap berkembang lebih cepat.
Pembangunan Tol Serang-Panimbang menjadi bukti nyata bagaimana infrastruktur dapat mendorong kemajuan ekonomi, sosial, hingga pariwisata.
Dengan ditargetkannya Seksi 2 beroperasi pada Oktober 2026, masyarakat Banten dan Jakarta dapat menantikan manfaat besar dari proyek yang diyakini akan mengubah wajah konektivitas di wilayah tersebut.

